jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap realistis melihat capaian pemerintah khususnya dalam bidang ekonomi. Pasalnya, Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan di depan Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8) memang membeber hal-hal indah.
Misalnya, Jokowi menyebut kinerja ekonomi pemerintah positif. Hal itu ditunjukkan dengan angka kemiskinan yang turun, serta indeks pembangunan manusia yang naik.
BACA JUGA: Pak Jokowi Optimistis Banget, Pertumbuhan Ekonomi 2018 Ditarget 5,4 persen
Tapi, kata Fadli, kenyataannya masyarakat merasakan hidup makin menderita dan susah. Karena itu, Presiden Jokowi harus memeriksa kenyataan yang ada di masyakarat.
“Jangan hanya dari angka saja. Angka itu bisa menipu. Kenyataan bisa beda di lapangan," ujar Fadli melontarkan kritiknya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
BACA JUGA: Tifatul Doakan Presiden Jokowi Bisa Gemuk, Eva Keberatan
Politikus Partai Gerindra itu mengaku sangat memahami keadaan rakyat yang makin susah. Buktinya adalah masyarakat makin susah karena terbebani kenaikan tarif dasar listrik dan juga harga bahan kebutuhan pokok.
Selain itu, kata Fadli, daya beli masyarakat pun berkurang. Karena itu Fadli tak percaya pada angka-angka yang disodorkan Jokowi.
BACA JUGA: Novanto Absen, Presiden Jokowi Serahkan RAPBN 2018 ke Fadli Zon
"Itu kenyataan. Jangan ditutupi dengan angka. Nah angka ini datangnya mungkin bukan dari presiden tapi dari bawahannya. Harus diperiksa angka-angka itu," sebutnya.
Selain itu Fadli mengatakan, masyarakat makin susah mencapai kesejahteraan. Bahkan, angkatan kerja juga makin sulit memperoleh pekerjaan.
Karena itu Fadli menyebut pidato Jokowi tak sesuai kenyataan. "Menurut saya di bidang ekonomi tidak sesuai realita," pungkas Fadli.(dna/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Absen di Sidang Tahunan, Ke Mana Pak?
Redaktur : Tim Redaksi