jpnn.com - JATINANGOR - Presiden Joko Widodo mengukuhkan 1.921 Pamong Praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIII di Jatinangor, Jawa Barat, Senin (8/8). Pengukuhan dilakukan setelah sebelumnya para praja diwisuda Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Minggu (7/8) kemarin.
Dalam sambutannya, presiden mengingatkan para pamong praja muda, bahwa pengukuhan yang dilakukan merupakan awal dari pengabdian panjang sebagai aparatur sipil negara (ASN). Karena itu harus memberikan yang terbaik bagi pelayanan.
BACA JUGA: Mendes Minta Bantuan KPK Mengawasi Dana Desa
"Saudara akan jadi ujung tombak negara untuk memberikan pelayanan publik cepat, responsif dan berkualitas. Sehingga negara selalu hadir di tengah rakyat," ujar presiden di hadapan para pamong praja.
Para pamong praja muda kata Jokowi, juga harus bisa menjadi pelopor reformasi birokrasi di mana pun nantinya ditugaskan. Serta harus menjadi pribadi terdepan dalam program revolusi mental.
BACA JUGA: Polisi dan Satpol PP Perlu Saling Mengenal
"Pamong pentingnya melakukan terobosan dalam pelayanan publik yang berkualitas. Harus optimis dan berani melakukan terobosan. Ke depan akan hadapi tantangan tugas yang makin berat dan kompleks. Banyak harapan dan tuntutan kinerja aparatur sipil negara," ujar Jokowi.
Meski tugas cukup berat, presiden yakin para pamong praja muda dapat mengemban tugas dengan sebaik-sebaiknya. Asalkan mau berani melakukan perbaikan diri , menginisiasi perubahan dan reformasi birokrasi di lingkungan kerja masing masing.
BACA JUGA: Jokowi: Pamong Praja Muda Harus Berani...
"Kuncinya harus berani melakukan perombakan, berinovasi dan kreatif," ujar presiden.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baik Hati.. Bripka Seladi Bagi Lagi Gaji DPR ke Pemulung
Redaktur : Tim Redaksi