jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani meyakini pro dan kontra pascapengumuman nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai salah seorang calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, pasti dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Selain Ahok, tiga kandidat lain yang diumumkan Presiden Jokowi sebagai calon pemimpin lembaga yang akan mengurusi IKN itu adalah Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya Tumiyana dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Apakah Putra Kaltim Tak Layak Bersaing dengan Ahok?
"Biasanya Presiden juga menggunakan kesempatan berkembangnya, katakanlah pendapat, baik yang pro maupun yang kontra di media itu sebagai bahan dalam mengambil keputusan," ucap Arsul ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3).
Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menganggap adanya penolakan, maupun yang mendukung Ahok sebagai kepala Badan Otorita adalah dinamika yang wajar.
BACA JUGA: Fadli Zon: Pak Jokowi Sayang Ahok
"Tentu wajar kalau kemudian ada yang keberatan misalnya Pak Ahok untuk jadi kepala Badan Otorita. Tetapi kan ada juga yang mendukung," jelas legislator asal Jawa Tengah ini.
Nah, Arsul meyakini semua respons publik pascadiumumkannya nama-nama calon pemimpin di IKN, akan dipertimbangkan oleh mantan wali kota Solo tersebut.
"Semua saya yakin akan dipertimbangkan oleh Presiden. Tentu ya, partai-partai koalisi yang ada di dalam pemerintahan, kalau nanti presiden minta pendapat kami juga akan sampaikan pendapat," tandasnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam