jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia harus serius mengembangkan industri mobil listrik. Jokowi ingin Indonesia juga harus memiliki industri di dalam negeri.
"Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik tapi kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," ungkap Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam sidang bersama DPD-DPR R1 2019 di Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
BACA JUGA: Tahun 2020 ASN Masih Dapat Gaji ke-13 dan THR Enggak?
BACA JUGA: Asyik! Kendaraan Listrik Dibebaskan Biaya-Biaya Ini Hingga Parkir Murah
Suami dari Iriana itu menambahkan, industri Indonesia harus berani melakukan ekpansi tak hanya di pasar dalam negeri saja. Jokowi menginginkan saatnya barang dari Indonesia membanjiri ke pasar global.
BACA JUGA: Jokowi Ingin Pindahkan Ibu Kota, Sandi Soroti Aspek Ini
"Kita harus berani melakukan ekspansi tidak hanya bermain di pasar dalam negeri. Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global, itu yang harus kita wujudkan," pesan Jokowi.
Jokowi menjelaskan, Indonesia punya modal yaitu sumber daya manusia mumpuni. Apalagi pada 2020-2024 nanti Indonesia dihadapkan pada bonus demografi di mana, kata Jokowi, harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
BACA JUGA: Jokowi: Kita Berhadapan dengan Kompetisi Antarnegara yang Sengit
"Talenta-talenta kita harus memiliki reputasi yang diperhitungkan di dunia internasional itu yang harus kita siapkan. Sekali lagi kita harus semakin ekspansif, from local to global. Jika kita, kita semua, segera serius berbenah bersama, saya yakin kita akan mampu melakukan lompatan-lompatan kemajuan secara signifikan," pungkas Jokowi.
Jokowi sendiri sudah menuntaskan Perpres tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan di Indonesia. Sejumlah paket kebijakan untuk mendukung industri maupun penelitian dan pengembangan kendaraan listrik sudah diupayakan.
Tinggal bagaimana kita kawal kebijakan tersebut agar tidak melenceng, terutama memberi peluang pihak asing bermain lebih dominan dibanding memaksimalkan potensi lokal. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pujian Presiden Jokowi buat Kiprah DPD RI
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian