jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan memaklumi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 bisa meningkat di atas 7 persen.
Pernyataan Jokowi itu disampaikan saat rapat koordinasi kepala daerah 2021 yang disiarkan secara virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada 14 April lalu.
BACA JUGA: Putra Nababan: Mas Nadiem Dipilih Jokowi karena Sesuatu
"Keinginan tersebut untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi 2021 yang dipatok sekitar lima persen," ucap Hergun -sapaan Heri Gunawan dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Sabtu (17/4).
Legislator Partai Gerindra itu mengatakan dalam APBN 2021 pertumbuhan ekonomi ditetapkan pada kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen.
BACA JUGA: Fauzi Amro Minta Penganiaya Perawat di Palembang Diberi Hukuman Setimpal
Namun, pada pertengahan Februari 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani merevisinya menjadi pada rentang 4,3 persen hingga 5,3 persen. Sehingga, ada penurunan proyeksi sebesar 0,2 persen.
"Sementara pada kuartal I-2021, Sri Mulyani hanya berani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran -1 persen hingga 0,1 persen," kata Hergun.
BACA JUGA: Penganiaya Perawat di Palembang Mengaku Polisi, Faktanya, Oalah
Artinya, kata politikus asal Sukabumi itu, pada kuartal I-2021 ekonomi diperkirakan masih minus sehingga perlu ditutup dengan kinerja di kuartal II.
"Capaian minus pada kuartal I-2021 harus ditutup dengan pertumbuhan yang tinggi pada kuartal-kuartal berikutnya dan kuartal II-2021 merupakan penentunya," ujar Hergun.
Jika pemerintah masih menargetkan pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 5,3 persen, maka pada kuartal II, III, dan IV 2021 pertumbuhan ekonomi harus mencapai 7 persen setiap kuartalnya.
"Jika ada satu kuartal yang capaiannya di bawah tujuh persen maka pupus juga harapan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen di 2021," pungkas ketua DPP Gerindra itu. (fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam