Jokowi Peringati para Menteri: Hati-hati Membuat Kebijakan

Senin, 21 November 2022 – 16:22 WIB
Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11). (ANTARA/Indra Arief)

jpnn.com, SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada semua pihak, khususnya para menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan di tengah posisi dunia global yang sulit diprediksi ini.

Menurut presiden, kesalahan dalam mengambil kebijakan dapat berdampak besar terhadap sejumlah sektor kehidupan masyarakat.

BACA JUGA: Sukses Gelar KTT G20, Jokowi Panen Pujian dari Sejumlah Tokoh Dunia

“Saya selalu berpesan kepada seluruh menteri, hati-hati membuat kebijakan dalam posisi yang sangat rentan seperti ini. Jangan keliru, jangan salah. Utamanya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” kata presiden saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII yang digelar di Hotel Alila, Solo, Senin (21/11).

Dia menyampaikan Indonesia saat ini berada di puncak kepemimpinan global setelah menyelesaikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali kemarin. Indonesia juga memegang keketuaan ASEAN tahun depan.

BACA JUGA: Jokowi Peringati Kandidat Capres-Cawapres agar Tidak Bawa Politik SARA pada 2024

Posisi saat ini, kata Presiden Jokowi, merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia yang harus dijaga.

“Kalau kita jadi pengusaha juga yang kita bangun adalah kepercayaan orang terhadap kita. Ini juga sebagai negara kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia,” ujar presiden.

BACA JUGA: Menjelang Pemilu 2024, Jokowi Beri Peringatan Ini kepada Bakal Capres dan Cawapres

Presiden menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia yang baik jika dibandingkan dengan negara-negara G20 lain menjadi salah satu indikator kepercayaan dunia.

Seperti saat penyelenggaraan KTT G20 kemarin, ekonomi Indonesia di kuartal III tahun 2022 berada di angka 5,72 persen dan angka inflasi masih dalam posisi yang dapat dikendalikan.

“Hal seperti ini yang menumbuhkan kepercayaan, trust global terhadap kita. Kalau sudah muncul trust, muncul kepercayaan, apa yang akan terjadi. Sama seperti kalau kita pengusaha, punya perusahaan, punya produk, kalau dipercaya jual barangnya itu mudah,” lanjutnya.

Eks gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pada kuartal III, indikator perekonomian lain seperti pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga, dan nilai ekspor masih terus mengalami pertumbuhan yang baik.

Karena itu, presiden mengajak seluruh peserta Munas HIPMI yang hadir untuk mempertahankan bahkan meningkatkan nilai-nilai perekonomian Indonesia.

“Angka-angka yang baik seperti yang tadi saya sampaikan inflasi maupun growth, pertumbuhan ekonomi harus kita jaga, terus kita tingkatkan,” tuturnya.

Turut hadir dalam acara tersebut ialah Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Lanyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. (Tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Hadapan Puan dan Ganjar, Jokowi Sampaikan Harapan, Semoga Pilpres 2024 Tidak Panas


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler