jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku mendapat tugas langsung dari Presiden Joko Widodo untuk segera mengungkap kasus Novel Baswedan.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu disiram air keras oleh orang tak dikenal di masjid dekat rumahnya usai salat subuh, Selasa (11/4).
BACA JUGA: Novel Lakukan Hal Tepat setelah Disiram Air Keras
"Bapak Presiden sudah memberi tugas. Saya sudah memberikan penekanan kepada tim yang sudah terbentuk untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk pengungkapan," kata Tito di Gedoeng Joang 45, Jakarta, Rabu (12/4).
Tito menambahkan, dia pun selalu berkomunikasi dengan Novel hingga saat ini. Dia menjanjikan pelaku penyiraman bisa segera ditangkap. "Kami menyampaikan komitmen maksimal untuk mengungkap pelaku," kata dia.
BACA JUGA: Antasari Ashar: Maksimal Dua Pekan Pasti Tertangkap
Selain itu, Tito juga mengingatkan kepada seluruh penyidik KPK untuk waspada diri dan mengawasi keluarganya. Sebab, melawan tindak kejahatan pasti akan ada potensi balas dendam. "Hati-hati untuk bekerja," katanya.
Tito pun memastikan pihaknya akan memberikan bantuan pengamanan bagi penyidik KPK. Dia juga meminta bila penyidik merasa mendapat ancaman untuk segera melapor ke polisi.
BACA JUGA: Ada Titik Terang soal Penyiram Novel Baswedan, Tapi...
"Kalau misalnya ada ancaman atau merasa ada ancaman teror, segera minta bantuan resmi melalui Ketua KPK kepada kami. Kami akan berikan pengawalan," ujar Tito. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Penjelasan Dokter soal Kondisi Novel Terkini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga