JAKARTA - Keunggulan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa diyakini akan terus berlangsung hingga Pemilu nanti. Pasalnya, elektabilitas pasangan nomor urut satu itu terusk menanjak.
"Saya meyakini cross antara Prabowo dengan Joko Widodo sudah terjadi dan Prabowo akan terus mengalami kenaikan elektabilitas," kata pengamat politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Khairul Muluk saat dihubungi, Jumat (4/7).
Cross yang dimaksud adalah Prabowo yang sebelumnya elektabilitasnya berada di bawah Jokowi, kini lebih unggul. Menurut Khairul, agak sulit bagi Jokowi untuk menaikkan elektabilitasnya lagi.
"Jokowi perlu energi sangat besar untuk menahan tren positif Prabowo, kemudian membalik arah tren itu agar Jokowi kembali positif," jelasnya.
BACA JUGA: SBY Cemas, Jokowi Bilang Rakyat Tenang
Menurut Khairul, masyarakat Indonesia punya kebiasaan untuk memilih calon yang punya kans besar untuk menang. Kendati dia tak menampik bahwa masing-masing capres punya pemilih fanatik.
Elektabilitas Prabowo naik pesat sejak beberapa partai memutuskan masuk ke koalisi Merah Putih yang terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, PPP, Gerindra, PKS, dan terakhir Demokrat.
"Mesin partai bekerja dengan baik sehingga dapat mendongkrak elektabilitas, termasuk pengelolaan isu," katanya.
Meski sudah mengalami cross dan Prabowo terus menanjak, selisih elektabilitas keduanya masih sangat tipis. Khairul pun mewanti-wanti harus hati-hati karena beberapa survei mengatakan bahwa swing voters berkisar antara 10 persen.
BACA JUGA: Sekretaris Kota Palembang Diperiksa KPK
"Sepuluh persen itu jadi penting dan harus digarap masing-masing pihak," sambungnya.
Isu yang berkembalng, pengaruh tokoh tradisional dan terpaan media akan mempengaruhi swing voters.(rmo/jpnn)
BACA JUGA: KemenBUMN Peringkat Pertama, Kemenpera Masuk 10 Besar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Buku Kuda Tunggangan Beredar di Pesantren
Redaktur : Tim Redaksi