jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Kota Palembang, Ucok Hidayat.
Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penangan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang dan memberikan keterangan tidak benar di persidangan.
BACA JUGA: KemenBUMN Peringkat Pertama, Kemenpera Masuk 10 Besar
"Yang bersangkutan (Ucok Hidayat) diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Jumat (4/7).
Dalam kasus yang sama, KPK melakukan pemeriksaan terhadap Direktur PT Peraga Lambang Sejahtera Muhammad Syarif Abu Bakar alias Mamad alias Cek Mamad, mantan Kepala Cabang Bank Mandiri Sutrisno, dan pegawai Bank BNI Cabang Utama Palembang Yustifisyah Husni. "Mereka juga diperiksa sebagai saksi," ujar Priharsa.
BACA JUGA: Giliran Buku Kuda Tunggangan Beredar di Pesantren
Priharsa menyatakan, para saksi diperiksa karena dianggap tahu mengenai kasus dugaan suap penangan sengketa Pilkada Kota Palembang dan memberikan keterangan tidak benar di persidangan. "Keterangan mereka diperlukan oleh penyidik," tandas Priharsa.
Seperti diketahui, KPK menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Kota Palembang dan memberikan keterangan tidak benar di persidangan. Mereka adalah Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya Masyito.
BACA JUGA: Massa PDIP Jangan Gampang Terpancing
Romi dan Masyito melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Mereka juga diduga melanggar Pasal 22 jo Pasal 35 ayat (1) UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Romi dan Masyito diduga memberi atau memberikan sesuatu kepada hakim dengan maksud untuk mempengaruhi keputusan. Mereka juga diduga dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Merasa Difitnah
Redaktur : Tim Redaksi