Jokowi Pindah ke Bogor, Warga Pertanyakan Istana Open

Minggu, 22 Februari 2015 – 03:03 WIB
Istana Bogor tampak dari samping. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - BOGOR - Wacana bakal menetapnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Istana Bogor disambut pro dan kontra warga Kota Hujan. Ada yang antusias. Ada pula yang khawatir akan membuat Bogor makin macet.

"Kalau Presiden Jokowi pindah ke Bogor, apa kita masih bisa melihat isi Istana Bogor lagi?” tanya Eva Yulianti, warga Bogor, kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Minggu (22/2).

BACA JUGA: Publik Menunggu Sikap Tegas Ruki terkait Kasus BG

Eva khawatir, agenda Istana Open setiap Juni terancam hilang. Mengingat keberadaan presiden yang mengharuskan istana dalam kondisi steril. “Padahal, antusiasme warga sangat tinggi setiap kali ada Istana Open,” tambahnya.

Kekhawatiran itu juga dirasakan salah seorang tokoh Bogor+Sahabats, Gatut Susanta. Jika Istana Open dihilangkan, masyarakat bakal kecewa. “Harusnya Pak Presiden memperhatikan itu (Istana Open). Ketika ada perhelatan Istana Open kan Pak Presiden masih banyak istana yang lain. Bisa ngungsi ke Jakarta atau Cipanas dulu, toh hanya satu minggu untuk masyarakat,” kata Gatut.

BACA JUGA: 50 Anggota Polri Siap Ikut Seleksi Penyidik KPK

Harapannya, meski presiden tinggal di Bogor, Istana Open harus tetap ada. Pasalnya, Istana Bogor sudah menjadi bagian dan kebanggaan masyarakat. Istana Bogor juga satu-satunya Istana Kepresidenan yang memberi kesempatan masyarakat untuk masuk dan mengenal.

“Istana Bogor ini kan berbeda dengan istana yang lain. Bukan hanya diinginkan oleh masyarakat Bogor, melainkan oleh masyarakat lainnya di seluruh Indonesia. Tahun kemarin, banyak yang masuk ke Istana Open,” kata Gatut.

BACA JUGA: Moeldoko Ingatkan Resimen Mahasiswa Harus Siap Bela Negara

Perhelatan Istana Open juga mendapat restu tiga Presiden RI sebelumnya. Mulai dari Abdurrahman Wahid, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono. “Tinggal bagaimana dengan Pak Jokowi,” pungkasnya.

Dikonfirmasi, Wakil Walikota Usmar Hariman belum bisa menjawab. Istana Open sepertinya akan sulit lagi digelar jika Jokowi menetap di Istana Bogor. “Waduh belum tahu ya. Kalau menetap sih, sulit juga tetap dilaksanakan. Pastinya itu (Istana Open) akan tidak bisa lagi ya,” kata Usmar.

Alternatif lain, Presiden Jokowi bisa menerima kunjungan masyarakat khusus di Hari Jadi Bogor. Tapi, Usmar khawatir hal itu juga sulit direalisasikan. “Ya nggak tahu lah, nggak bisa komentar. Nanti saja lihat perjalanannya,” tandasnya. (rp2/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Kasasi KPK Harus Dikabulkan MA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler