jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Presiden Joko Widodo menilai Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi mengangkat sekaligus melakukan pemerataan ekonomi umat.
Namun, menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, NU perlu menggali potensi tersebut dengan menggandeng kekuatan anak muda dan santri yang berkualitas.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Buka Muktamar NU, Lalu Sampaikan Pesan Ini
“Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif saya meyakini ini bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan kita semuanya,” ujar presiden saat membuka Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/12).
Jokowi menawari NU untuk membuat wadah kelompok usaha atau konsesi bagi anak muda nahdiyin mengembangkan kompetensinya dalam bidang pertanian, mineral, dan batubara.
BACA JUGA: Buka Muktamar NU, Jokowi Sudah Pakai Sarung dari Jakarta, Dua Jenderal Mendampingi
Namun, presiden menekankan bahwa usaha tersebut harus dapat mendorong usaha lain untuk ikut menikmati.
“Ini memerlukan sebuah kerja besar tetapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama itu ada, tinggal merajutnya,” tambahnya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Luncurkan 1.604 Sertifikat Badan Hukum BUM Desa
Dalam kesempatan tersebut, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan pertemuannya dengan pemilik Facebook Mark Zuckerberg lima tahun lalu.
Kepala Negara menceritakan kegiatan beliau bermain pingpong secara virtual, tetapi terasa seperti bermain sungguhan.
Saat itu, Jokowi dibisiki Mark bahwa perubahan seperti itu merupakan awal dan nanti ke depannya setiap kegiatan menjadi virtual.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengimbau NU untuk berhati-hati dalam menyikapi hal tersebut agar peradaban dapat dipengaruhi sehingga menjadi maslahat bagi umat manusia.
“Dan NU karena di dalam temanya berkhidmat untuk peradaban dunia, hati-hati memang peradaban itu harus kita pengaruhi agar maslahat bagi umat manusia di seluruh dunia khususnya di negara kita Indonesia,” kata dia. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangga Muktamar NU di Gunung Sugih, Erick Thohir Kenang Perjuangan Ayahanda
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Fathan Sinaga