jpnn.com, PALU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran korporasi swasta dalam membantu masyarakat terdampak gempa. Hal itu disampaikannya usai meninjau pembangunan hunian tetap Tondo di Kecamatan Mantikurore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (29/10).
"Ya ini kita kan mengunjungi beberapa tempat ya. Tadi yang sudah dikerjakan, pematangan lahan yang segera dikerjakan oleh PU. Tetapi yang cepat ini bantuan dari korporasi," kata Presiden Jokowi kepada awak media.
BACA JUGA: Ada Sedan Mewah Kinyis-kinyis buat Para Pembantu Presiden Jokowi
Kepala Negara berpandangan, donasi pihak swasta dalam penanganan bencana tersebut harus terus dikembangkan. Dengan demikian, pemerintah dan swasta bisa bergerak bersama-sama dalam membantu masyarakat apabila terjadi bencana.
"Ini sebuah kerja sama yang baik dan saya tadi sudah menyampaikan terima kasih atas nama pemerintah dengan bantuan yang sebagian telah selesai karena nanti totalnya ada 1.500 rumah yang segera akan diselesaikan sebelum lebaran. Totalnya 3.000 (rumah)," jelasnya.
BACA JUGA: Jokowi Akui Pembangunan Hunian Korban Gempa Palu Alami Keterlambatan
Presiden berharap, pembangunan hunian tetap Tondo ini akan selesai pada tahun 2020. Meski sempat terkendala masalah pembebasan lahan, namun dia memastikan hal itu sudah diselesaikan oleh para kepala daerah setempat. Dengan demikian, pemerintah bisa bergerak cepat membangun rumah-rumah warga.
"Iya, tadi yang di sana Pak Menteri PU sampaikan 2020 rampung. Nanti Desember juga yang 500 (rumah) selesai. Yang ini nanti 1.500 sebelum April, sebelum Lebaran. Cepat lah. Ini kan ditunggu oleh masyarakat yang terkena dampak gempa dan tsunami kemarin. Jadi jangan menunggu terlalu lama," tuturnya.
BACA JUGA: Jokowi Akan Menindaklanjuti Keluhan Gubernur Maluku Soal APBD
Presiden pun akan terus mengajak korporasi swasta dalam penanganan bencana, sebelum menerima bantuan dari luar negeri.
"Ya kita selalu kalau ada bencana mengajak swasta, mengajak korporasi, sebelum kita juga menerima dari luar. Di dalam sendiri kita maksimalkan itu," tandasnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam