Jokowi Puji Teknologi Pabrik Kapal Korea

Kamis, 11 Desember 2014 – 22:33 WIB
SERIUS: Presiden Jokowi (tengah) menyimak penjelasan tentang proses pembuatan kapal di pabrik Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Foto: Sekaring Ratri/Jawa Pos

jpnn.com - BUSAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela mengikuti KTT ASEAN di Korea Selatan mengunjungi pabrik pembuatan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Pemerintah Indonesia melalui kementerian pertahanan, memang sudah memiliki kerja sama dengan DSME untuk membuat tiga kapal selam.

Dalam kunjungannya pada Kamis pagi (11/12) waktu setempat, Jokowi didampingi sejumlah menteri. Antara lain, Menlu Retno L.P Marsudi, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi dan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Marciano Norman.

BACA JUGA: Tak Masalah Calon KSAU dan KSAL Masih Bintang Dua

Jokowi beserta rombongan menerima pemaparan terkait proses pembuatan kapal selam dan kapal penumpang yang diproduksi DSME. Selain itu, DSME juga menguraikan persebaran distribusi produk mereka di sejumlah negara-negara dunia, sekaligus mengungkapkan keunggulan teknologi produk mereka.

Presiden terlihat antusias mendengarkan penjelasan sembari melihat replika kapal buatan DSME. ”Bagus, bagus,” ujarnya sembari mengangguk-anggukan kepala.

BACA JUGA: Mantan Wakakorlantas Polri Didakwa Korupsi Proyek Driving Simulator

Seperti kebanyakan tamu yang berkunjung, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengisi buku daftar tamu DSME. Jokowi menuliskan kesannya terhadap perusahaan tersebut dan membubuhkan tanda tangan.

”Teknologi yang luar biasa. Jokowi, President of Indonesia,” tulis Jokowi. Selanjutnya, dia dan para menteri berfoto bersama jajaran pejabat DSME.

BACA JUGA: Korupsi Diklat Pelayaran Sorong, KPK Geledah 2 Rumah di Bekasi

Pemerintah Indonesia dan DSME sudah menjalin kerja sama pembuatan tiga kapal selam. Menurut Kepala BIN Marciano Norman, dua kapal akan dibuat di DSME.

Sedangkan pembuatan satu unit lainnya dilakukan di Indonesia, yakni oleh PT PAL. ”Yang dua di sini (DSME), yang satu di Indonesia,” katanya. Informasi, nilai kerja sama itu mencapai USD 250 juta. (ken/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curigai Anies tak Punya Terobosan Baru hingga Setop K-13


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler