Tak Masalah Calon KSAU dan KSAL Masih Bintang Dua

Kamis, 11 Desember 2014 – 21:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, Kepala BIN Marciano Norman dan para kepala staf angkatan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko telah mengusulkan empat nama calon Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) ke Presiden Joko Widodo. Namun, tidak semua nama yang diusulkan itu menyandang bintang tiga. Sebab, ada yang masih bintang dua.

Namun, anggota Komisi I DPR yang membinangi perhatanan dan TNI, Tri Tamtomo tidak mempersoalkan jika calon KSAL maupun KSAU yang diusulkan masih beebintang dua. Sebab, bukan hal baru petinggi TNI berbintang dua diangkat menjadi KSAL maupun KSAU.

BACA JUGA: Mantan Wakakorlantas Polri Didakwa Korupsi Proyek Driving Simulator

"Jadi tidak masalah kalau berasal dari bintang dua. Dia naik dulu jadi bintang tiga, kemudian jadi kepala staf," ujar Tri saat dihubungi, Kamis (11/12).

Tri mengatakan hal itu guna menyikapi pergantian KSAU dan KSAL yang tengah berproses. Seperti diketahui, KSAU Laksamana Marsetio telah memasuki masa pensiun pada 3 Desember lalu. Sedangkan KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia akan memasuki masa pensiun pada 20 Februari 2015 nanti.

BACA JUGA: Korupsi Diklat Pelayaran Sorong, KPK Geledah 2 Rumah di Bekasi

Tri menegaskan, ada prosedur baku dalam proses pengangkatan jabatan dan penunjukkan posisi di TNI, baik AD, AL, maupun AU. Namun, dia menyarankankan bahwa akan lebih baik jabatan KSAL dan KSAU itu diserahkan kepada perwira bintang dua yang memang mampu.

"Kalau yang dianggap mampu, kapabel, dan akseptabel itu dari bintang dua sekarang, maka kalau sudah ditunjuk (jadi Kasal dan Kasau) tidak akan ada benturan, pasti siap grak, semua akan follow the leader. Para senior pun akan patuh dan hormat," ucap Tri.

BACA JUGA: Curigai Anies tak Punya Terobosan Baru hingga Setop K-13

Meski demikian  mantan Pandam I Bukit Barisan itu tetap mengharapkan Presiden Jokowi mempertimbangkan secara matang nama-nama calon KSAU dan KSAL yang diusulkan Panglima TNI. Terutama agar KSAU dan KSAL yang dipilih nanti sejalan dengan ide besar Nawacita yang diusung Jokowi dan gagasan menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.

"Jadinya harus calon yang punya konsep, punya kesinambungan dengan visi Nawacita, Indonesia sebagai poros maritim dunia, dan renstra (rencana strategis, red) pertahanan. Intinya harus sejalan dengan gagasannya Presiden Jokowi," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Kantongi Janji Jokowi Tuntaskan Insiden Paniai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler