Jokowi Punya Peringatan Serius untuk Freeport

Jumat, 24 Februari 2017 – 07:40 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Radar Solo/dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah masih bersikap lunak terhadap PT Freeport Indonesia (PT FI).

Persoalan yang tengah membelit pemerintah dan PT FI diharapkan bisa diselesaikan melalui jalur perundingan.

BACA JUGA: Fadli Zon Ingatkan Pemerintah Serius Hadapi Freeport

Padahal, PT FI sudah mengancam akan mengajukan gugatan ke arbitrase internasional.

’’Kita ingin dicarikan solusi yang win-win. Karena ini urusan bisnis,’’ ujar Presiden Joko Widodo setelah meluncurkan kartu keluarga sejahtera (KKS) di Cibubur, Rabu (23/2).

BACA JUGA: Kelola Dampak Konflik dengan Freeport agar Tak Repot

Karena itu, dia menunjuk menteri untuk membicarakan solusi terbaik bersama Freeport.

Dia memilih menunggu hasil pembicaraan dengan Freeport.

BACA JUGA: Ustaz HNW Dorong Jokowi Menasionalisasi Freeport

’’Tapi, kalau memang sulit diajak musyawarah, sulit diajak berunding, saya akan bersikap,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih memprioritaskan jalur perundingan untuk menyelesaikan masalah perubahan kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT FI.

Dia tak berharap persoalan tersebut sampai dibawa ke arbitrase.

”Itu (arbitrase) adalah hal yang biasa bisa terjadi. Tapi, kita mengutamakan perundingan,” ujar JK seusai kembali dari World Ocean Summit 2017 di Nusa Dua, Bali.

Dia pun sudah berbicara dengan Jokowi dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

”Kemudian tadi bicara dengan Pak Luhut (Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan,) agar ini diatur perundingan yang baik, lah,” imbuh dia.

Opsi arbitrase itu memang mengemuka saat CEO Freeport-McMoran Richard C. Adkerson datang ke Indonesia.

Dia mengancam dalam waktu 120 hari harus ada kepastian investasi.

Khususnya soal perhitungan pajak dan divestasi saham perusahaan minimal 51 persen.

Selain itu, perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut menginginkan kepastian operasi kontrak karya mereka yang habis 2021 bisa diperpanjang hingga 2041. (dee/byu/jun/rin/c10/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Kalau Freeport Sulit Diajak Berunding....


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler