jpnn.com, ACEH - PT PP (Persero) Tbk berhasil merampungkan pembangunan konstruksi pabrik NPK PIM yang berlokasi di Kawasan KEK Arun Lhokseumawe Provinsi Aceh.
Proyek pembangunan pabrik pupuk tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol switch on dan penandatanganan prasasti, Jumat (10/2).
BACA JUGA: PT PP Berhasil Rampungkan Pembangunan Bendungan Tamblang Senilai Rp 820 Miliar
Pabrik Pupuk Nitrogen, Phosphat, dan Kalium (NPK) yang dimiliki oleh PT Pupuk Iskandar Muda ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Pembangunan pabrik pupuk NPK ini merupakan proyek pembangunan pabrik pupuk dengan menggunakan metode Chemical Reaction yang memiliki kapasitas 500.000 metric ton per year (MTPY).
BACA JUGA: Antisipasi Kenaikan Harga Beras di Jateng, Ganjar Bakal Lakukan Hal Ini
Novel Arsyad selaku Direktur Utama PT PP menuturkan proyek pembangunan pabrik NPK ini dikerjakan sejak Maret 2019 dan mulai beroperasi pada Januari 2023 lalu.
Adapun lingkup pekerjaan Engineering Procurement Construction Commissioning (EPCC) yang dilakukan oleh PTPP antara lain: pekerjaan sipil, pekerjaan mekanikal, pekerjaan perpipaan, pekerjaan elektrikal, dan instrument.
BACA JUGA: PT PP Naik Kelas jadi Perusahaan Kategori Informatif
Dalam proyek tersebut, PT PP berperan sebagai main kontraktor EPC yang dipercaya dan ditunjuk oleh pemilik proyek untuk membangun dan mengerjakan proyek tersebut, mulai dari proses desain pabrik sampai dengan dihasilkannya produk pupuk NPK dari pabrik tersebut.
"Pelaksanaan pembangunan pabrik pupuk NPK murni dikerjakan oleh para Engineer dan tenaga kerja nasional tanpa adanya campur tangan dari pihak asing," jelasnya.
Novel menambahkan, PT PP bangga berhasil menyelesaikan pembangunan proyek pabrik pupuk NPK PT Pupuk Iskandar Muda (NPK PIM) di tengah hantaman wabah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia sehingga mengakibatkan lumpuh dan melemahnya kondisi perekonomian secara global.
Selain itu tantangan lainnya dalam mengerjakan proyek tersebut yaitu terjadinya inlfasi secara global akibat pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina, yang mengakibatkan merangkak naiknya barang-barang produksi baik dari dalam maupun luar negeri.
"Namun dalam kondisi yang dipenuhi berbagai tantangan tersebut, PT PP tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pabrik pupuk NPK PIM. Tidak hanya itu, PT PP juga tetap menghadirkan kualitas terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran pabrik NPK PIM di Aceh ini khususnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Lhoksuemawe,” tutur Novel.
Ke depannya, PT PP akan terus bersinergi dengan Pemerintah dan perusahaan BUMN untuk bersamasama membangun infrastruktur yang ada di Indonesia termasuk proyek-proyek EPC.
"PT PP juga akan selalu mengedepankan dan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan dan tepat waktu dalam penyelesaian,” seru Novel.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada