jpnn.com - GORONTALO - Presiden Joko Widodo, Jumat (3/6), meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Dual Fuel Gorontalo kapasitas 100 Mw.
PLTG yang berlokasi di desa Maleo, kecamatan Paguat, Gorontalo ini merupakan proyek pembangkit listrik pertama yang telah beroperasi dari program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Mw.
BACA JUGA: Mantan Kadis PU Divonis Ringan
"Pembangunan proyek PLTG Gorontalo 100 Mw relatif cepat, sejak dilakukan Groundbreaking pada 10 september 2015 lalu, kurang dari enam bulan, PLN berhasil merampungkan seluruh proses pengerjaannya," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam siaran persnya.
Sofyan mengatakan, PLTG Gorontalo telah melayani kebutuhan listrik masyarakat secara penuh sejak 11 April 2016. Bahkan pada Januari lalu, PLTG Gorontalo sudah bertahap masuk sistem.
BACA JUGA: Kasihan..22 Orang Masih Dipasung
Dengan masuknya PLTG Gorontalo ini, akan menjadi jawaban kebutuhan listrik di wilayah Sulutgo dan mampu meningkatkan rasio elektrikfikasi di Gorontalo hingga 84,4 persen.
"Selain itu PLN berharap penambahan daya pasok listrik bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Gorontalo," tutur Sofyan.
BACA JUGA: Sstt.. Ada Pasal Raib di Raperda Tenaga Kerja Jatim
Sofyan menambahkan, masuknya PLTG Gorontalo ke dalam sistem kelistrikan mampu menutup kekurangan listrik yang pernah terjadi, sehingga saat ini tidak ada defisit listrik di Gorontalo.
Dalam program 35 ribu Mw, Sulawesi secara keseluruhan akan mendapatkan alokasi pembangkit dengan total kapasitas mencapai 3.470 Mw, yang tersebar di Sulawesi dan pulau-pulau kecil sekitarnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Tegal Kerahkan Polwan Khusus Amankan Jumatan
Redaktur : Tim Redaksi