Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor: Sekarang Tugas Daerah Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 18 Desember 2019 – 23:13 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Foto: antara/firman

jpnn.com, BANJARBARU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kagum dengan kemegahan terminal baru Bandara Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ia pun meminta agar bandara tersebut dapat menjadi trigger atau pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Kaget Melihat Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor

"Bandara yang megah ini sudah beroperasi. Sekarang tinggal tugas daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota untuk bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari sekarang," kata Presiden Jokowi saat meresmikan terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Rabu.

Presiden Jokowi mengatakan jangan sampai keberadaan bandara yang sangat besar itu tidak berdampak apa-apa bagi kesejahteraan masyarakat secara luas.

BACA JUGA: Polisi Janji Beri Reward Kepada Pemberi Informasi Keberadaan Pembunuh Wina Mardiani

Untuk itu, bandara harus disambungkan dengan berbagai kawasan perekonomian seperti pariwisata, kawasan pertanian, industri, perikanan, perkebunan, dan sebagainya agar roda ekonomi masyarakat dapat tumbuh lebih tinggi.

Presiden Jokowi mengungkapkan anggaran Rp2,2 triliun untuk membangun terminal baru dengan segala fasilitas pendukungnya bukanlah uang yang sedikit, sehingga harus benar-benar bisa dimaksimalkan keberadaannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah untuk Warga Tarakan Kaltara

Presiden Jokowi pun mengapresiasi laju pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan yang mencapai tujuh persen. Menurut Presiden, angka pertumbuhan tersebut cukup tinggi.

"Saya tidak tahu di Kalsel ada apa. Yang saya tahu ada intan, makanya bentuk desain bandaranya intan Martapura, bagus sekali," ujar Presiden Jokowi sembari berkelakar.

Terkait infrastruktur, Presiden Jokowi menjelaskan sangat penting untuk terus digenjot pembangunannya jika tak ingin semakin ketinggalan dari persaingan ketat di tingkat global.

BACA JUGA: Gadis Meulaboh Ini Tenggak Racun Rumput Usai Dengar Musik Bernada Sendu

"Persaingan antarnegara sangat sengit. Kalau tidak membangun infrastruktur pasti ketinggalan dan daya saing kita rendah. Jika sudah begitu, jangan bermimpi akan menjadi negara maju. Infrastruktur sama pentingnya dengan pembangunan sumber daya manusia," ucap Presiden Jokowi.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler