jpnn.com, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Buya Syafii Maarif merupakan sosok guru bangsa yang hidup penuh dengan kesederhanaan.
"Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman dan selalu menyuarakan tentang toleransi umat beragama. Dan beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila bagi perekat bangsa," kata Jokowi seusai menunaikan salat jenazah di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada Jumat (27/5).
BACA JUGA: Suasana Haru Selimuti Pidato Penghormatan Terakhir Jokowi untuk Buya Syafii, Lihat
Presiden Jokowi juga meminta masyarakat Indonesia mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Kita semua adalah milik Allah dan hanya kepada-NYA kita akan kembali. Mari kita berdoa bersama semoga almarhum Buya Syafii Maarif diberikan tempat yang terbaik disisi-NYA dan diampuni segala dosa-dosanya. Amin ya rabbalalamin," ujar presiden.
BACA JUGA: Sosok Buya Syafii Maarif di Mata Nadiem Makarim, Ulama dan Cendekiawan Bijaksana
Pada kesempatan itu, presiden menunaikan salat asar berjemaah. Setelahnya, presiden melakukan salat jenazah berjemaah dengan imam Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Presiden Jokowi juga mengikuti prosesi penghormatan terakhir bagi almarhum.
BACA JUGA: Lihat, Jokowi Langsung Salat Jenazah di depan Buya Syafii
Selanjutnya, Presiden Jokowi berpamitan dengan istri almarhum, kemudian turut mengantarkan jenazah keluar masjid menuju mobil jenazah.
Setelahnya, presiden bersama dengan rombongan menuju Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto untuk kembali bertolak ke Jakarta.
Turut mendampingi presiden saat bertakziah, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Basarah Kenang Sosok Buya Syafii, Pikiran Beliau Selalu Fokus Bangsa Indonesia
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga