jpnn.com - JAKARTA—Presiden Joko Widodo meminta BNN dan Polri lebih gencar lagi memberantas narkoba di tanah air. Tak hanya itu, kementerian dan lembaga terkait juga dimintanya turut membantu memberantas narkoba dimulai dari internal masing-masing.
“Saya ingin ada langkah pemberantasan narkoba yang lebih gencar lagi, yang lebih berani lagi. Yang lebih gila lagi,” ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu saat memimpin rapat terkait pemberantasan narkoba di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/2).
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Tak Boleh Lagi Ada Siaran Pria Bergaya Wanita
Ia meminta tidak ada lagi ego sektoral antarlembaga dalam penanganan kasus narkoba. Karena itu, ia meminta BNN, TNI, Polri , Kementerian Hukum dan HAM, Bea Cukai, Kemendikbud dan Kemensos untuk bersatu membentuk langkah-langkah pemberantasan narkoba. Terutama untuk aparat agar menutup semua celah masuk penyelundupan narkoba. Bukan hanya di pelabuhan dan bandara, tapi juga celah lain di wilayah perbatasan.
“Semuanya keroyok ramai-ramai. Itu ranking pertama masalah kita,” tegas Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Gatot Sebut Kaligis Sering Minta Uang Tambahan di Luar Kesepakatan
BACA JUGA: 4 Keuntungan UU Tapera versi DPR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! Gerindra Tegas Tolak Tax Amnesty
Redaktur : Tim Redaksi