Jokowi Sebut Ekonomi Melambat karena Kisruh Korsel-Korut

Senin, 24 Agustus 2015 – 12:43 WIB
Presiden Jokowi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - BOGOR--Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini memang telah terjadi perlambatan ekonomi dunia, bukan hanya di Indonesia. Salah satu penyebabnya karena kembali memanasnya hubungan Korea Utara dan Korea Selatan.

"Perlambatan ekonomi yang terjadi saya tegaskan tidak hanya kita, tapi lebih berat tetangga-tetangga kita. ‎Sehari dua hari ini berpengaruh karena ramainya Korsel dan Korut," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Istana Bogor, Senin (24/8). Ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan di depan para gubernur, kapolda dan kajati.

BACA JUGA: Garuda Buka Rute Surabaya-Solo, Ini Jadwalnya

Hubungan dua negara itu memanas sejak pekan lalu. Namun, itu hanya terjadi di sekitar perbatasan wilayah dua negara.

Sejauh ini, Indonesia juga belum mengeluarkan travel warning untuk WNI yang akan berkunjung ke Korsel.

BACA JUGA: Isyaratkan Ganjal Anggaran BI karena Operasi Moneter Setengah Hati

Selain karena faktor hubungan dua negara itu, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, perlambatan juga terjadi karena krisis di Yunani, kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan adanya depresiasi Yuan.

"Karena itu, hal-hal tersebut perlu kita antisipasi bersama. Semuanya harus punya pemikiran yang sama, dan kepatuhan terhadap garis yang sama. Harus sama. Jangan sampai di luar garis," tegas Jokowi.

BACA JUGA: Perekonomian Bali di Ambang Krisis, Ini Ulasannya

Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan baik jika belanja dan serapan anggaran berjalan seiring baik di pusat dan daerah.

"Artinya, kalau belanja, spending government baik di APBN, APBD belanja di BUMN, belanja swasta nasional dan asing bisa bergerak. Itulah yang akan memberikan pertumbuhan pada ekonomi," tandas Jokowi. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Market Share Semen Merah Putih Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler