jpnn.com, KENDARI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pihaknya terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nasional.
Sejauh ini, pemerintah sudah memasang target, yakni sejuta suntikan per hari mulai Juli dan dua juta per hari pada Agustus nanti.
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti: di Tengah Kegalauan, Akhirnya Saya Harus Menghubungi Bapak Erick Thohir
Jokowi mengharapkan dengan vaksinasi, kekebalan komunal segera terbentuk yang pada akhirnya bisa berdampak pada pemulihan ekonomi.
"Sampai hari ini sudah 42 juta dosis yang sudah disuntikkan dan per hari target mulai Juli nanti sejuta per hari. Harus, karena kemarin-kemarin kita masih 200-300 ribu per hari. Sekarang tidak ada tawar-menawar. Saya sudah sampaikan sejuta harus. Agustus nanti, dua juta harus, karena kunci dari pemulihan ekonomi adalah urusan covid ini harus bisa kami selesaikan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 2021 di Kendari, Rabu (30/6).
BACA JUGA: Misnawi Mau Buang Air Kecil di Semak-semak, Mendadak Terdengar Suara, Geger
Dilihat dari jumlah dosis yang telah diberikan, dia menyebut bahwa saat ini Indonesia berada di peringkat kesebelas di antara 215 negara di dunia.
Jokowi berharap angka tersebut bisa ditingkatkan lagi dalam beberapa bulan ke depan.
"Saya yakin di Juli dan Agustus, peringkat vaksinasi Indonesia di dunia akan naik. Tidak tahu akan naik menjadi peringkat berapa, tetapi pasti naik, karena sejuta dan target dua juta per hari itu sudah berkali-kali saya sampaikan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi Kadin yang turut mendukung program vaksinasi nasional.
Presiden juga berharap dengan adanya ketua dan jajaran pengurus Kadin yang baru, target Vaksinasi Gotong Royong bisa segera dicapai dengan terus memastikan ketersediaan vaksinnya.
"Ini target yang telah saya berikan ke depan. Jadi, ada tiap bulan berapa, berapa, semuanya ada, semuanya. Juli kurang lebih 34 juta, Agustus 43,7 juta, kemudian September 53 juta, Oktober 84 juta, November 80,9 juta, dan Desember 71,7 juta. Ini memang target yang tidak kecil, tetapi kemarin setelah kami coba sehari bisa 1,3 juta, saya meyakini (bahwa) meningkatkan menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit, asal, satu kuncinya, vaksinnya ada," jelasnya.
Turut hadir dalam acara pembukaan Munas VIII Kadin antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga