Misnawi Mau Buang Air Kecil di Semak-semak, Mendadak Terdengar Suara, Geger

Rabu, 30 Juni 2021 – 11:00 WIB
Bayi laki-laki ditemukan di semak-semak di Jalan Tukad Pancoran, Panjer, Denpasar Selatan. Foto: Istimewa/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Senin kemarin (28/6), warga di Jalan Tukad Pancoran IV Blok M Panjer, Denpasar Selatan, Bali, dibuat geger dengan penemuan bayi berjenis laki-laki di tengah semak-semak.

Diduga bayi mungil dibuang usai dilahirkan oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Susi Pudjiastuti: di Tengah Kegalauan, Akhirnya Saya Harus Menghubungi Bapak Erick Thohir

Bayi yang masih hidup tersebut ditemukan dalam keadaan tanpa busana, sekitar pukul 16.30 Wita.

Pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang bakso keliling bernama Misnawi, 49. Waktu itu dia dengan rombong baksonya melintas di dekat tempat kejadian perkara.

BACA JUGA: Anggota Jaringan Narkoba di Jambi Tembak Mati Seorang Warga karena Disangka Polisi

Saksi tiba-tiba ingin buang air kecil. Namun, dia mendadak mendengar suara tangisan bayi.

“Saksi Misnawi ingin kencing, lalu menuju ke semak-semak. Tapi saat itu dia mendengar suara tangisan bayi,” terang Kapolsek Denpasar Selatan AKP I Gede Sudyatmaja dilansir dari Radar Bali, Rabu (30/6).

Karena pedagang bakso keliling itu penasaran setelah mendengar tangisan bayi, dia berinisiatif memeriksanya ke tengah semak-semak.

Ternyata tangisan tersebut datang dari bayi mungil tanpa busana yang masih hidup. Saksi terkejut dan berlari untuk memberi tahu warga sekitar.

Misnawi pertama memberi tahu pengelola laundry yakni perempuan bernama Mei, 25, yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Mereka bersama-sama melihat kembali bayi itu. Merasa kasihan, Mei langsung mengambil bayi dan dibawa ke bidan di Jalan Tukad Melangit, Denpasar.

Saat diperiksa oleh bidan, kondisi bayi itu dalam keadaan luka lecet di bagian perut, kaki kanan dan kiri, dahi dan pelipis kanan.

"Tindakan medis telah dilakukan oleh bidan seperti membersihkan luka dengan air hangat, dan memberikan salep di seluruh tubuh yang terluka, sambil memberikan susu formula,” jelas Sudyatmaja.

Setelah bayi dilakukan pemeriksaan dan dibersihkan, bidan menyarankan agar dibawa ke RSUP Sanglah untuk mendapat perawatan.

Walaupun sehat namun kondisi bayi cukup lemah. Selain itu, bidan memperkirakan umur bayi tersebut baru sekitar tiga hari. 

Kini bayi itu masih menjalani perawatan di RS Sanglah, dan polisi sedang mendalami kasus tersebut.

"Sesuai keterangan para saksi, kuat dugaan bahwa pembuang bayi tersebut sudah sejak sehari sebelumnya," katanya. (rb/dwi/mus/JPR)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler