jpnn.com, SORONG - Presiden Joko Widodo mengapresiasi masyarakat Papua Barat yang antusias mengikuti vaksinasi.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Jokowi itu saat meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar di Gedung Serbaguna Yonif Raider Khusus 762/VYS, Kecamatan Sorong Timur, Kota Sorong, Senin (4/10).
BACA JUGA: 2 Ibu Rumah Tangga Berbuat Terlarang, Hhmm, ke Mana Suami Mereka?
“Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai antusiasme masyarakat yang begitu sangat besar untuk ikut di dalam program vaksinasi massal ini dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19,” ujar dia.
Selain di Kota Sorong, vaksinasi massal secara bersamaan juga dilakukan di sembilan kabupaten di Provinsi Papua Barat.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Tidak Terima Serangan Anak Buah AHY, Pakai Diksi Penjajah
Sembilan kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Sorong, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Wondama, dan Kabupaten Kaimana.
Dalam kesempatan tersebut, presiden juga melakukan dialog melalui konferensi video dengan sejumlah kabupaten untuk memastikan bahwa ketersediaan stok vaksin di daerah aman.
Presiden meminta vaksin yang sudah disediakan tidak disimpan.
"Segera dihabiskan, jangan ada stok vaksin. Segera disuntikkan ke masyarakat, makin cepat makin baik,” ucap presiden.
Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan para tokoh adat di Provinsi Papua Barat yang turut mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi nasional.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, kepada tokoh agama, kepada tokoh adat, tokoh masyarakat yang telah mengajak masyarakat, pelajar, mahasiswa untuk berbondong-bondong ikut vaksinasi massal,” katanya.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut yaitu Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Wakil Wali Kota Sorong Pahimah Iskandar. (tan/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fathan Sinaga