Jokowi Senang Petani Tuban Gunakan Pupuk Organik, Mentan SYL: Saya Siap Memperluasnya

Kamis, 06 April 2023 – 21:46 WIB
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam kegiatan tanam serentak, Kamis (6/4). Foto: Kementan

jpnn.com, TUBAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan penanaman padi petani di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang rata-rata sudah menggunakan pupuk organik dari kotoran hewan ternak.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin pola semacam itu dilalukan juga di daerah lainya secara merata.

BACA JUGA: Kementan dan Komisi IV DPR Gaungkan Genta Organik di Kalbar

"Saya senang disini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh para petani sejak 3 tahun terkahir pada lahan 1000 hektar," ujar Jokowi yang didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam kegiatan tanam serentak, Kamis (6/4)

Dia mengadakan biaya pemupukan dengan pola organik jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan pemupukan kimia.

BACA JUGA: Ini Strategi Kementan Amankan Ketersediaan Bawang Merah Nasional, Silakan Disimak

Pupuk organik, kata dia hanya bermodal Rp 500 ribu per hektare.

Harga tersenut jauh lebih mahal jika petani menggunakan kimia yang sebesar Rp 6 juta per hektare.

BACA JUGA: Ketua KTNA Desa Sukakarya Bekasi: Bantuan Benih Kementan Bagus & Berkualitas

"Jadi, akan banyak mengurangi cost yang harus dikeluarkan petani dan tidak ketergantungan kepada pupuk-pupuk kimia," katanya.

Selain itu, kelebihan pupuk organik juga dapat membuat sistem ekologi pesawahan lebih baik karena terdapat kehidupan bagi kodok, belut dan cacing.

Berbeda dengan kimia yang secara perlahan akan membunuh ekosistem yang ada.

"Organik itu memperbaiki lingkungan dan ekosistem. Jadi semua yang ada di sini menjadi tumbuh kembali cacing-cacing mulai banyak, belut mulai banyak," ungkap dia.

Terakhir, Presiden juga mengaku senang karena harga gabah saat ini justru lebih baik dari harga tahun lalu yang hanya berkisar di angka Rp4200.

Sementara harga gabah saat ini sudah lebih baik karena berkisar di angka Rp 5700 per kilogram.

"Saya kira ini tinggi sekali karena tahun lalu hanya 4000 sampai 4.200," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku siap melaksanakan arahan Presiden Jokowi mengenai peningkatan produksi.

Salah satunya memperluas cakupan pupuk organik untuk mengantisipasi langkanya pupuk kimia di seluruh dunia.

"Semua dunia mengalami nasib yang sama. Sama-sama kekurangan pupuk. Karena itu saya siap menindaklanjuti arahan Presiden untuk memperluas cakupan pupuk organik," jelas Mentan SYL. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Siapkan Keerom jadi Sentra Komoditas Jagung Nasional


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler