Jokowi Senang SBY Berkomitmen Dukung Presiden Terpilih

Jumat, 15 Agustus 2014 – 12:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). Terutama pernyataan tentang kesiapan SBY mendukung presiden penerusnya.

"Poin yang paling penting tadi beliau menyampaikan bahwa beliau siap membantu presiden terpilih," kata Jokowi usai mengikuti rapat bersama DPR dan DPD di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

BACA JUGA: SBY: Saya Siap Bantu Presiden 2014-2019

Menurut Jokowi, pernyataan itu menunjukkan bahwa SBY ingin proses transisi pemerintahan berjalan dengan semulus mungkin. Jokowi berharap SBY merealisasikan pernyataannya itu dengan bersikap terbuka kepada dirinya.

"Persoalan-persoalan yang ada, masalahnya sampai sekarang, misalnya ada yang baru diselesaikan setengah, kan nanti bisa disampaikan kepada presiden terpilih," ujar mantan Walikota Surakarta ini.

BACA JUGA: KPK Periksa Mantan Pegawai PDAM Makassar

Namun, Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati proses sengketa Pemilu Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Karena itu, komunikasi dengan SBY baru akan dilakukannya setelah MK membuat keputusan tanggal 21 Agustus mendatang.

Saat ditanya apakah dukungan SBY merupakan sinyal merapatnya Partai Demokrat, Jokowi enggan berspekulasi. Menurutnya, hal tersebut akan jelas setelah keputusan MK.

BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Tetap Harmonis dengan PKB

"Ya nanti, tunggu tanggal 21. Ya sabar tinggal nunggu sehari dua hari aja kok," imbuhnya.

Seperti diberitakan, dalam pidatonya, SBY mengucapkan selamat kepada presiden terpilih periode 2014-2019. Namun, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu tidak menyebut nama Jokowi. Ia memilih untuk menggunakan frase "Presiden terpilih yang nanti akan disahkan oleh Mahkamah Konstitusi".

"Di mimbar yang mulia ini, saya, Susilo Bambang Yudhoyono, juga berjanji untuk membantu siapapun yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2014 - 2019, jika hal itu dikehendaki," ucap SBY. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pidato Kenegaraan Terakhir, Presiden SBY Minta Maaf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler