Jokowi Sentil Erick Thohir dan PLN saat Pertemuan dengan Dirut BUMN

Sabtu, 16 Oktober 2021 – 13:35 WIB
Presiden Jokowi menegur direksi PLN dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pertemuan dengan para dirut BUMN, Kamis (14/10). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Video pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para direktur utama BUMN akhirnya diunggah oleh Sekretariat Presiden melalui kanal YouTube, Sabtu (16/10).

Dalam pertemuan secara fisik dan daring di Ballroom Hotel Meruorah Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/10) itu, Jokowi tampak menegur direksi PLN dan Menteri BUMN Erick Thohir.

BACA JUGA: Netizen Serukan kepada Jokowi untuk Berantas Pinjol Ilegal

Presiden Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran pimpinan BUMN tentang pentingnya untuk membangun profesionalisme dan nilai-nilai dasar.

Dia menyebut para direktur utama perusahaan milik negara itu merupakan orang-orang terpilih yang diharapkan percaya diri menghadapi persaingan baik secara nasional maupun global.

BACA JUGA: Begini Fakta Terbaru tentang Brigadir NP Pembanting Mahasiswa di Tangerang

“Ini, sekali lagi, perlu saya sampaikan dan sebetulnya dulu sudah saya sampaikan, karena yang ingin kami bangun ini adalah profesionalisme," kata Jokowi kepada para dirut BUMN.

Eks gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada para direktur utama BUMN tidak lagi berbelit-belit mengenai perizinan. Presiden menginginkan sebuah kultur kerja yang lebih sederhana di perusahaan pelat merah.

BACA JUGA: Dodi Reza Alex Noerdin Terjaring OTT KPK Bersama Orang-Orang Ini

Jokowi mencontohkan perizinan untuk pembangkit listrik yang sangat berbelit-belit dan kompleks. Dia menyebut terdapat 259 naskah perizinan dengan nama berbeda tetapi maksud di dalam surat tersebut sama.

Dia bahkan menyebut waktu yang diperlukan mencari semua izin itu bisa tiga tahun, empat tahun, lima tahun, enam tahun bahkan ada yang tujuh tahun.

"Ada yang tujuh tahun, mengadu ke saya. Nah, seperti ini yang harus dipangkas, enggak boleh, misalnya, di PLN sampai bertele-tele itu. Enggak bisa lagi," tutur Presiden.

Mantan wali kota Surakarta itu mengingatkan kompleksnya birokrasi akan berpengaruh terhadap investasi di Indonesia.

"Siapa yang mau investasi kalau berbelit-belit seperti itu? Sudah di kementeriannya berbelit-belit, di daerahnya berbelit-belit, masuk ke BUMN-nya berbelit-belit lagi. Lari semua," ujar dia menegaskan.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada para direksi BUMN untuk lebih berani dalam berkompetisi dan mengambil risiko.

BACA JUGA: Anak Alex Noerdin yang Ditangkap KPK Punya Kekayaan Sebegini 

Suami Iriana itu juga menginstruksikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk tidak lagi memberikan proteksi pendanaan atau fasilitas kepada perusahaan BUMN dalam kondisi menurun.

"Jadi, tidak ada lagi itu yang namanya proteksi-proteksi, sudah. Sudah, lupakan Pak Menteri, yang namanya proteksi-proteksi itu," ucap Presiden Jokowi menandaskan. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   Erick Thohir   PLN   dirut BUMN   Perizinan   investasi   BUMN  

Terpopuler