jpnn.com, JAKARTA - Banyaknya korban penipuan pinjaman online ilegal membuat netizen atau warganet menjadi gerah. Netizen meminta Presiden Joko Widodo dan jajarannya untuk segera mengambil tindakan yang masif dan komprehensif untuk menindak tegas pelaku-pelaku yang menjadi penyedia pinjol ilegal.
Kegerahan dan permintaan netizen ini terlihat dari tagar #JokowiBerantasPinjolIlegal dan keyword Bantai Pinjaman Online Ilegal menjadi trending topik twitter hingga Jumat (15/10/2021) siang.
BACA JUGA: OJK Turun Tangan soal Pinjol Legal, Akankah Suku Bunga Turun?
Tagar #JokowiBerantasPinjolIlegal dan keyword Bantai Pinjaman Online Ilegal ini telah di twit masing-masing oleh belasan ribu warganet.
Netizen atas nama Habieb Selow berharap Presiden Jokowi segera bertindak dengan memerintahkan Menkominfo Johnny G Plate untuk menindak tegas para pelaku penyedia pinjaman online ilegal. Pasalnya, tindakan mereka telah meresahkan dan merugikan masyarakat.
BACA JUGA: Pinjol Kian Meresahkan, Brigjen Helmy: Tim Khusus akan Bergerak Â
“Presiden @jokowi lewat Menteri @PlateJohnny dan @kemkominfo agar tertibkan Pinjol Aparat pun molai bergerak Bantai Pinjaman Online Ilegal,” tulis Habieb Selow d akun twitter @WagimanDeep212_.
Netizen lain Nina Tulalit menyoroti peran Otoritas Jaya Keuangan (OJK) untuk mencegah maraknya pinjaman online ilegal. Apalagi Presiden Jokowi sudah mengingatkan OJK untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan digital, terutama untuk masyarakat kelas bawah.
BACA JUGA: Polisi Bidik 7 Perusahaan Pinjol di Jakarta Barat, Siap-Siap Saja
Pasalnya, salah satu penyebab banyaknya masyarakat yang menjadi korban karena kurangnya informasi dan literasi keuangan dengan baik soal risiko pinjaman online ilegal.
“Peran OJK diharapkan lebih ketat dan optimal untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang sudah pada jalur yang tepat,” ciut Nina Tulalit di akun twitter @vita_AVP.
Netizen atas nama Ary Prasetyo meminta OJK dan polisi bertindak cepat untuk memberantas dan menangkap pelaku pinjol ilegal.
Dia berharap kedua lembaga tersebut tidak menunggu korban berjatuhan baru bertindak atau menunggu perintah Jokowi.
“Hallo @ojkindonesia @DivHumas_Polri Masa iya tunggu jatuh korban jiwa dan Presiden
@jokowi Teriak2 baru kalian bertindak? @jokowi Soroti Pinjol Ilegal meminta pihak terkait mitigasi risiko yg baik,” ungka Ary Prasetyo melalui akun twitternya @Aryprasetyo85.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti maraknya pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat khususnya masyarakat kelas bawah.
Bahkan, ada warga yang akhirnya memilih bunuh diri karena utang sudah menumpuk dari pinjol ilegal yang bunganya tinggi dan mendapat teror dari debt collector pinjol.
“Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” ujar Jokowi dalam OJK Virtual Innovation Day 2021, Senin (11/10).
Jokowi pun minta OJK agar memastikan digitalisasi di sektor keuangan ini juga diimbangi dengan mitigasi risiko yang baik sehingga digitalisasi tersebut bisa membantu dan bukan merugikan masyarakat.
Setelah, pihak kepolisian langsung bergerak dengan melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap pelaku penyedia pinjol ilegal di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta.
Salah satu contohnya, Unit Kriminal Khusus Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek sebuah ruko di Cengkareng Jakarta Barat, Rabu (13/19/2021), yang diduga digunakan sebagai kantor sindikat pinjaman online (pinjol).(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich