jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan proses eksekusi mati terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) Tuti Tursilawati di Arab Saudi, tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia.
"Memang itu patut kita sesalkan. Itu tanpa notifikasi. Saya sudah sampaikan saat bertemu Raja Salman, karena memang banyak sekali TKI kita yang berada pada posisi sudah divonis hukuman mati," kata Jokowi.
BACA JUGA: Tuti Dieksekusi, Charles Dorong RI Lebih Tegas ke Arab Saudi
Itu disampaikannya usai membuka Pameran Konstruksi Indonesia 2018 dan Indonesia Infrastructure Week 2018 serta Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi, di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (31/10).
Jokowi menyebutkan bahwa dirinya selalu menitipkan persoalan TKI di Saudi saat bertemu pemimpin negara itu.
BACA JUGA: Menlu RI Langsung Protes ke Arab Saudi soal Tuti Tursilawaty
Terakhir, saat Menlu Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir diterimanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat 22 Oktober lalu, dia juga menyampaikan hal serupa.
"Tapi kita harus tahu itu adalah wilayah hukum dari Kerajaan Arab Saudi. Sudah meminta Raja Salman langsung, sudah meminta Menlu Arab Saudi, saat datang ke sini saya tekankan itu," sebut Presiden.
BACA JUGA: Kabar Duka, TKI Tuti Dieksekusi di Saudi Tanpa Notifikasi
Saat ditanya bagaimana agar eksekusi tanpa notifikasi ini tidak terulang lagi, Presiden ketujuh RI tersebut kembali menegaskan hal itu merupakan wilayah hukum yang menjadi kewenangan Kerajaan Arab Saudi.
Dia memastikan bahwa pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk melindungi TKI.
"Jangan dipikir kita ini tidak melakukan upaya politik. Menteri luar negeri juga sama. Kedutaan tiap hari lakukan hal yang sama," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Perempuan Lebih Hebat dari Laki-Laki
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam