jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo resmi dikawal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mulai hari ini (Sabtu, 23/8).
Kendati demikian, Jokowi tidak semerta-merta menerima seluruh pengamanan yang ada. Ia meminta kepada komandan yang membawahi pengamannya agar menciutkan jumlah mobil iring-iringan yang mengawalnya.
BACA JUGA: Jokowi Jamin Paspampres Sudah Paham Karakternya
"Tadi malam kita simpulkan, sudah kita hitung mobil rombongan berapa. Kalau normal katanya 22 (buah mobil). Saya bilang, saya ingin yang paling simpel, yang paling kecil tapi tetap pada standar keamanan yang ada. Hitung, hitung, hitung, ketemu, 7 mobil," ujar Jokowi usai menghadiri acara temu relawan Jokowi-JK di Hotel Whiiz, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (23/8).
Bila selama ini Jokowi kerap menggunakan mobil Kijang Innova, hari ini Jokowi menaiki Mercedez Benz.
BACA JUGA: Jokowi Punya Hak Penuh Soal Kabinet 2014-2019
Jokowi mengaku, ia memaklumi standar yang diterapkan oleh Paspampres termasuk untuk menggunakan kendaraan anti peluru. Dengan demikian, Kijang Innova miliknya tidak memenuhi syarat itu.
"Karena semuanya anti peluru. Standarnya harus anti peluru," imbuhnya, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN).
BACA JUGA: Tak Ada Celah di UU untuk Tunda Pelantikan Jokowi-JK
Jokowi berjanji, bila ia resmi dilantik sebagai Presiden RI, nanti maka formasi mobil pengiringnya hanya berjumlah tujuh buah, kecuali bila harus ada perubahan. Ia sendiri masih berupaya agar dapat kembali menggunakan mobilnya yang lama.
"Apa masih memungkinkan misalnya pakai kijang? Saya nggak ngerti," ujarnya.
Soal kenyamanan? "Saya nyaman pakai apa saja. Mau pakai becak nyaman, pakai bajaj juga nyaman. Pakai Kijang nyaman, pakai Mercy nyaman," tandasnya. (mel/eli)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Pelajari Dugaan Korupsi Di PT Pos Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi