Jokowi Singgung Aktor Politik, #KudetaGagal Jadi Trending Topic

Sabtu, 05 November 2016 – 22:00 WIB
Foto: Twitter

jpnn.com - JAKARTA - Hashtag atau tanda pagar bertajuk #KudetaGagal sepanjang Sabtu (5/11) menjadi trending topic di Twitter. Tagar itu muncul usai Aksi Bela Islam II yang berlangsung Jumat (4/11) di depan Istana Negara yang berakhir ricuh.

Tagar #KudetaGagal muncul setelah Presiden Joko Widodo menuding ada aktor politik memanfaatkan Aksi Bela Islam II yang mulanya menuntut proses hukum atas Gubernur DKI basuki T Purnama alias Ahok. Tapi, belakangan massa yang bergeser ke depan gedung DPR justru meminta parlemen menggulingkan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Habib Rizieq Pimpin Doa, Tiba-Tiba Ada Gas Air Mata

Sejumlah komentar netizen pun menyatakan kecurigaan mereka bahwa Aksi Bela Islam II memang mau mengudeta pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Ngakunya mau demo Ahok, loh koq rusuh di depan Istana Negara dan Gedung DPR/MPR RI ya???, " tulis @deswita_galuh di Twitter.  Akun itu juga mengunggah meme  terkait aksi unjuk rasa 4 November.

Pemilik akun @ulinyusron juga mencuitkan hal serupa. “Orasi Imam besar untuk menglengserkan Jokowi. Itu motif jujur dibalik aksi Ohak Ahok. Kamu ketuaan, eh ketahuan,” cuitnya.

BACA JUGA: Polisi Umbar Gas Air Mata, Fadli Zon Jadi Curiga

Dia mengutip sebuah pemberitaan yang memuat ucapan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Tentang cara melengserkan Jokowi. Yakni melalui parlemen jalanan dan parlemen ruangan.

Pada berita itu Fahri berkomentar terkait 2 cara menjatuhkan presiden. YakniAkun ini di bagian akhir postingannya menambahkan komentar terkait pandangan Fahri.

BACA JUGA: Para Pentolan Aksi Bela Islam II Salahkan Aparat

“#KudetaGagal kemarin, besok2 kau yang dicopot, " tulis  @ulinyusron mengomentari Fahri yang memang sedang bersengketa dengan partainya sendiri di pengadilan.

Seperti diketahui, aksi 4 November yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama diadili karena diduga menistakan agama, berakhir ricuh. Kericuhan terjadi saat polisi meminta massa membubarkan diri pada sekitar Pukul 20.00 WIB, setelah lewat dari Pukul 18.00 WIB sebagaimana batas waktu berunjuk rasa sesuai aturan yang ada.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Kericuhan Bukan Murni Keinginan Pedemo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler