jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamu para sekretaris jenderal partai politik pendukungnya di Bogor, Selasa (31/7) malam. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang ikut hadir pada pertemuan itu mengungkapkan, pertemuan sembari makan malam itu sudah membahas soal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Jokowi di Pemilu 2019.
"Beliau (Jokowi, red) menyampaikan berbagai perkembangan terhadap cawapres," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (1/8).
BACA JUGA: PDIP Tak Gentar Prabowo Gandeng UAS di Pilpres 2019
Namun, para sekjen partai politik yang ikut hadir tak membahas lebih jauh soal cawapres. Alasannya, hal itu menjadi domain ketua umum parpol pendukung Jokowi.
Hasto menambahkan, soal pengumuman nama cawapres pendampig Jokowi tergantung pada konsolidasi para ketua umum parpol pendukungnya. Karena itu Hasto menepis anggapan yang menyebut Jokowi tak kunjung mengumumkan nama cawapres karena menunggu kepastian tentang figur yang akan mendampingi Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Capres dan Cawapres Butuh Rp 1 Triliun Buat Pilpres 2019
Menurut Hasto, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran pasangan capres-cawapres pada 4-10 Agustus mendatang. “Pada tanggal-tanggal itu partai-partai juga melakukan konsolidasi sehingga tentu saja tahapannya Pak Jokowi ketemu seluruh ketum Parpol, kemudian akan diumumkan bersama-sama pada momentum yang tepat," ungkap Hasto.
Apakah pengumuman nama cawapres Jokowi karena menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal uji materi masa jabatan wakil presiden? Hasto membantahnya.
BACA JUGA: Mas Bejo Pilih Dukung Jokowi Saja, Nih Alasannya
"MK kan bersifat independen, kami tidak boleh intervesi secara politik. Karena hukum itu dirumuskan dengan sangat baik dan seluruh suasana kebatinan oleh para pendiri bangsa," jelas Hasto.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Jokowi Sengaja Ulur Waktu Umumkan Cawapres
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga