Jokowi: Smelter Freeport di Gresik Terbesar di Dunia

Selasa, 12 Oktober 2021 – 14:53 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Presiden Jokowi saat menghadiri Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gersik, Selasa (12/10). Foto dok Kemenko

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10).

Jokowi mengharapkan smelter tersebut bisa menggarap potensi besar cadangan tembaga Indonesia untuk kemakmuran rakyat dengan menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi nasional.

"Inilah kenapa smelter PT Freeport dibangun di dalam negeri, yaitu di Gresik, Provinsi Jawa Timur. Ini srbuah kebijakan strategis terkait industri tambang tembaga setelah kita menguasai 51 persen saham Freeport," ungkap Jokowi.

BACA JUGA: Ichsanuddin Noorsy Keluarkan Pernyataan Keras untuk Jokowi, Ada Kata Terdikte Asing

Indonesia masuk dalam kategori tujuh negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan smelter tersebut dibangun untuk menciptakan nilai tambah produk tambang di dalam negeri.

Menurut presiden, pembangunan smelter di dalam negeri akan memperkuat hilirisasi industri.

Jokowi mengatakan pihaknya akan meminta perusahaan tambang baik swasta maupun BUMN untuk melakukan hilirisasi agar komoditas tambangnya memiliki nilai lebih tinggi.

Hilirisasi juga akan memberikan nilai tambah bagi negara yang juga berarti akan memberikan pemasukan yang lebih tinggi pada negara.

BACA JUGA: 4 Fakta Mengejutkan Terkait Mahasiswa Nekat Bunuh Diri di Mal

Selain itu, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan membuat bangsa Indonesia makin mandiri dan makin maju.

Jokowi menerangkan dalam masa konstruksi smelter itu bisa menyerap 40 ribu tenaga kerja.

"Artinya yang terbuka lapangan pekerjaan ini akan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan di Provinsi Jawa Timur, belum nanti kalau sudah beroperasi," lanjutnya.

Smelter dibangun di atas lahan seluas 100 hektare. Pembangunan itu akan menjadi smelter single line terbesar di dunia.

Kapasitas pengolahannya mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun atau 480 ribu ton logam tembaga.

BACA JUGA: Menegangkan! Dilempari Batu, Polisi Membalas, Dor Dor, Bripka A dan F Terluka

PT Freeport Indonesia sendiri merupakan bagian dari MIND ID, BUMN holding industri pertambangan.

"Saya berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus di Gresik ini akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke KEK Gresik, khususnya industri turunan tembaga untuk ikut berinvestasi di sini," jelasnya.

Eks Wali Kota Solo itu menyatakan komitmen pemerintah untuk terus memberikan dukungan penuh dalam berbagai hal agar iklim investasi di Indonesia makin baik.

Dengan demikian, diharapkan Indonesia akan makin diminati sebagai negara tujuan investasi.

"Kemudahan dan kepastian berusaha akan kami dukung, kemudian ketersediaan SDM sesuai dengan kebutuhan industri juga nanti pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten juga ikut mendukung agar KEK Gresik ini makin maju, dan Indonesia akan makin diminati sebagai tujuan investasi," imbuhnya.

Turut hadir mendampingi presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Presiden Direktur PT AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Habis Bobo Bareng, IRT ke Dapur Ambil Ulek dan Palu, Brak, Banjir Darah


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler