jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komaruddin memprediksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Menurut Ujang, kemungkinan Jokowi hanya akan mengganti Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo yang tersandung dugaan suap pemberian izin ekspor lobster, dan kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sepertinya tidak akan ada (reshuffle). Mungkin hanya akan ganti Edhy Prabowo saja,” tegas Ujang kepada JPNN.com, Sabtu (28/11).
Ujang menilai Jokowi tidak akan melakukan reshuffle kabinet karena beberapa waktu lalu orang nomor satu di Indonesia itu menyebut kinerja menteri-menterinya secara tim sudah baik.
BACA JUGA: Menteri KKP Pengganti Edhy Prabowo, Fadli Zon atau Sandiaga Uno?
Menurutnya, itu menjadi sinya dalam waktu dekat tidak akan ada reshuffle Kabinet Indonesia Maju, meskipun pemerintahan periode keduanya sudah lebih setahun berjalan.
“Sepertinya tidak akan ada, karena seminggu lalu Jokowi bilang kinerja menteri sudah baik. Itu sinyal tak ada reshuffle,” ungkap direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.
BACA JUGA: Edhy Prabowo Sudah Teken Surat Itu, Selamat Tinggal KKP
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan salah satu statiun televisi, Jokowi menyatakan bahwa kerja tim antarmenteri sekarang baik dan kondisi ini berbeda dengan kabinetnya 2014-2019 lalu.
Pada bagian lain, Ujang Komaruddin menyatakan bahwa dua nama politikus Partai Gerindra, Fadli Zon dan Sandiaga Uno, pantas menjadi menteri KKP pengganti Edhy Prabowo.
“ FZ (Fadli Zon) sosok yang pantas. Jika koalisi Jokowi dengan Prabowo ingin aman, maka FZ bisa saja yang didorong untuk menggantikan Edhy Prabowo, agar tak ada lagi yang mengkritik pemerintah, karena FZ-nya jadi menteri,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Sandiaga Uno, Ujang menilai sangat pantas menjadi menteri KKP. Sebab, ujar dia, politikus Partai Gerindra itu belum punya posisi baik itu di legislatif maupun eksekutif.
“Namun, semua tergantung Prabowo Subianto, sang pemilik Gerindra,” pungkas Ujang. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy