Jokowi Taruh Harapan Besar Untuk Sumut

Kamis, 16 Februari 2017 – 16:48 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com -Presiden Joko Widodo melanjutkan evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/2).

Kali ini dilakukan terhadap Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

BACA JUGA: Presiden: Yang Naik Biaya Administrasi STNK dan BPKB

Jokowi mengatakan bahwa Sumut memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di jalur palayaran internasional Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Dengan posisi yang strategis itu, provinsi Sumatera Utara bisa dikembangkan menjadi hubungan internasional yang selanjutnya akan ikut menggerakkan perekonomian wilayah-wilayah lain di Pulau Sumatera," ujar Presiden Jokowi saat membuka ratas yang dihadiri para menteri, serta Gubernur Sumut T Erry Nuradi.

BACA JUGA: Presiden Menjajal Senapan Paspampres

Untuk mencapai tujuan tersebut, lanjut presiden, kuncinya ada pada percepatan pembangunan infraksturktur baik pelabuhan, bandara maupun jalan tol.

Karena itu dia meminta dalam rapat terbatas itu dibahas penyelesaian terhadap berbagai hambatan yang terjadi pada proyek-proyek infrastruktur di Sumut.

BACA JUGA: Rayakan Natal di Manado, Jokowi: Torang Samua Basodara

"Saya yakin kesiapan infrastruktur akan berdampak pada kecepatan pengembangan kawasan ekonomi khusus di Sei Mangkei, maupun kawasan industri khusus lainnya yang sedang kita siapkan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi di Sumatera," jelas mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Demikian pula dengan pembangunan infrastruktur transportasi bukan hanya akan mempermudah konektivitas antarwilayah di Sumatera Utara tapi juga bisa mendorong laju pertumbahan daerah agar lebih cepat lagi.

Selain itu, presiden mengingatkan soal pemerataan pembangunan antarwilayah di Sumut.

Sebab, kemajuan daerah itu akan semakin pesat jika potensi-potensi ekonomi di semua wilayah mulai dari pesisir timur, tengah, sampai barat bisa digerakkan secara maksimal maksimal.

Misalnya, Provinsi Sumatera Utara memiliki Danau Toba yang harus digarap secara serius sebagai kawasan destinasi wisata.

Pengembangan sektor pariwisata ini perlu didukung bukan hanya oleh kesiapan akses transportasi seperti bandara dan jalan tapi perlu juga dilakukan penataan kawasan.

"Perlu dibangun infraktruktur penunjang seperti hotel, restoran dan memperbanyak atraksi wisata serta peningkatan kemampuan SDM dan tidak kalah pentingnya penyiapan-penyiapan untuk budaya," tambah Jokowi.

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi usai rapat tersebut mengatakan, kendala utama dalam pembangunan proyek nasional di Sumut utamanya soal lahan. Terutama yang berkaitan dengan masyarakat.

"Lahannya ada yang bersengketa. Kemudian kawasan hutan yang tidak bisa diganti rugi, sementara sudah ada masyarakat di sana puluhan tahun," ungkap dia.

Nah, Presiden, katanya, sudah meminta kementerian terkait untuk mencarikan solusi cepat untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi di lapangan.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler