Jokowi Tegaskan Mobilisasi Komcad Hanya Untuk Kepentingan Pertahanan

Kamis, 07 Oktober 2021 – 11:50 WIB
Tangkap layar Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau barisan komcad yang hadir dalam upacara Penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2021 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Bandung, Jawa Barat pada Kamis (7/10/2021). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa mobilisasi Komponen Cadangan (Komcad) Tentara Nasional Indonesia hanya untuk kepentingan pertahanan, bukan lainnya. 

Presiden Jokowi menegaskan tidak ada Komcad yang melakukan kegiatan mandiri. 

BACA JUGA: Pengin Komcad Sukses, Jenderal Andika Sampaikan Pesan ke Seluruh Jajaran 

“Perlu saya tegaskan Komponen Cadangan tidak boleh digunakan untuk lain kecuali untuk kepentingan pertahanan," kata Jokowi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis (7/10). 

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memimpin upacara Penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2021. 

BACA JUGA: Pakar Yakin Komcad Tidak Akan Memicu Konflik Rakyat Versus Rakyat

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Tingkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo serta pejabat lainnya.

Presiden Jokowi mengatakan Komcad hanya untuk kepentingan pertahanan dan negara. 

BACA JUGA: Amerika, Rusia hingga China Punya Komcad, Ini Bedanya dengan Wajib Militer

Namun demikian, kata dia, anggota Komcad harus selalu siaga kalau dipanggil negara.

Menurutnya, Komcad dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang. 

Komcad dimobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI.

Dia menegaskan masa aktif Komcad tidak setiap hari, tidak setiap saat.

"Setelah penetapan ini saudara-saudara kembali ke profesi masing-masing. Anggota Komponen Cadangan tetap berprofesi seperti biasa, masa aktif Komponen Cadangan hanyalah pada saat melakukan pelatihan dan pada mobilisasi," kata Presiden Jokowi. 

Menurut Jokowi, penetapan Komcad tersebut akan makin memperkukuh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta Indonesia.

"Pada saat yang sama pemerintah melakukan modernisasi alutsista secara menyeluruh pada semua matra darat, laut, dan udara," ungkap Presiden.

Tidak ketinggalan, kata dia, Indonesia juga memiliki putra putri yang tidak kalah kemampuannya di bidang "science" dan teknologi.

"Ilmuwan-ilmuwan kita, insinyur-insinyur kita sedang melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang strategis. Pembuatan fregat buatan Indonesia, termasuk peluru kendali untuk pertahanan udara dan pertahanan laut serta dalam pembangunan kapal selam Indonesia," tambahnya.

Adapun jumlah total Komcad yang ditetapkan pada periode 2021 adalah 3.103 orang.

Mereka terdiri dari Resimen Induk Kodam (Rindam) Jaya sejumlah 500 orang, Rindam III Siliwangi sejumlah 500 orang, Rindam IV Diponegoro sejumlah 500 orang. 

Kemudian, Rindam V Brawijaya sejumlah 500 orang, Rindam XII Tanjung Pura sejumlah 499 orang dan Universitas Pertahanan sebanyak 604 orang.

Pembentukan Komcad sendiri adalah amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Dalam Pasal 7 Ayat 2 UU Nomor 3 Tahun 2002 disebutkan, "Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai Komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung."

Pasal 8 dijelaskan:

(1) Komponen cadangan, terdiri atas warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat komponen utama.

(2) Komponen pendukung, terdiri atas warga negara, sumber daya alam, sumberdaya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler