jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah terus bergerak mempercepat pembangunan. Hal itu disampaikan Jokowi saat membacakan nota keuangan RAPBN 2017 di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Langkah percepatan itu, sambung Jokowi dilakukan melalui percepatan pengadaan barang dan jasa, yang telah dimulai pada triwulan keempat, sebelum tahun anggaran berjalan.
BACA JUGA: Triwulan II 2016, Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,18 persen
Selain itu, percepatan juga dilakukan melalui pembentukan Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara, sebagai upaya percepatan penyediaan tanah untuk pembangunan infrastruktur.
"Langkah perbaikan proses penganggaran juga dilakukan secara lebih komprehensif guna mempercepat penyerapan anggaran dan memastikan APBN, serta APBD tepat sasaran," ujar Jokowi.
BACA JUGA: Ini Tiga Terobosan Jokowi untuk Percepat Pembangunan
Pemerintah, lanjutnya, juga menjaga APBN tetap sehat, berkualitas dan kredibel. Pemerintah terus mengefektifkan belanja pemerintah, menjaga kepercayaan pasar serta memperbaiki iklim usaha.
Sedangkan, pada semester II 2016, pemerintah melakukan langkah konsolidasi fiskal untuk mengamankan pelaksanaan APBN-P.
BACA JUGA: Kuartal Kedua, BRI Catat Laba Rp 12 Triliun
Kemudian menjaga kepercayaan pasar dan dunia usaha, serta menjadi basis perencanaan fiskal dan pembangunan yang lebih realistis 2017.
Adapun, alokasi penganggaran lebih diprioritaskan pada upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan dan penciptaan lapangan kerja. Sejalan dengan itu, dilakukan penghematan terhadap belanja operasional dan belanja barang.
"Hasil penghematan itu selanjutnya dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan prioritas, terutama untuk menjaga kesejahteraan rakyat dan memberikan stimulus kegiatan perekonomian," ucap Jokowi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegaskan Dominasi Pasar, AHM Luncurkan Skutic Anyar
Redaktur : Tim Redaksi