jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menerima beberapa nama usulan capres dan cawapres hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang dilaksanakan sukarelawan pendukung eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi menerima usulan itu saat menghadiri acara puncak Musra yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (14/5).
BACA JUGA: Jokowi Bicara soal Capres Pilihannya di Forum Musra
Namun, Jokowi enggan berkomentar banyak soal capres hasil Musra yang dilaksanakan para sukarelawannya.
"Nama yang diserahkan kepada saya tadi, kan, masih terisolasi, belum saya buka. Saya enggak berkomentar apa-apa," kata Jokowi setelah menghadiri puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
BACA JUGA: Ungkap Perintah Para Kiai, Cak Imin: yang Penting bukan Wantimpres
Sementara itu, penanggung jawab Musra Budi Arie Setiadi mengatakan para sukarelawan pendukung Jokowi sebelumnya menyerap aspirasi dari masyarakat soal capres-cawapres yang diharapkan publik.
Hasilnya, kata dia, keluar nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menhan RI Prabowo Subianto, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang diharapkan masyarakat menjadi Presiden RI setelah Pilpres 2024.
BACA JUGA: Gerindra Daftarkan Caleg DPR RI, Ada Melly Goeslaw hingga Dedi Mulyadi
Budi Arie menyebut para sukarelawan dari Jokowi bakal mendukung sosok satu dari tiga nama Capres 2024 yang dipilih mantan wali kota Solo itu.
"Nanti biar Pak Presiden yang menentukan," kata Budi Arie kepada awak media di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Selain capres, sukarelawan pendukung Jokowi turut menyerahkan beberapa nama yang diharapkan publik menjadi cawapres kepada kepala negara.
Adapun nama yang muncul hasil Musra dan diharapkan menjadi cawapres ialah Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Kadin Arsjad Rasjid, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kami cuma menjaring, penentuannya tetap di tangan Pak Jokowi," kata Budi Arie. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan