jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku terkejut saat mengetahui calon Kapolri pilihannya, Komjen Budi Gunawan dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terlebih, dugaan kepemilikan rekening gendut yang menyeret Budi merupakan kabar lama.
"Beliau terkejut karena presiden mengikuti isu yang berkembang bahwa isu itu sudah ada 2008, tetapi belum ada tindakan hukum yang pasti sampai saat ini," ujar Sekretaris Kabinet, Andi Widjojanto di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (13/1).
BACA JUGA: KPK Jerat Budi Gunawan, Mabes Polri Janji Kooperatif
Andi mengatakan, presiden mengetahui kabar Budi Gunawan menjadi tersangka korupsi ketika sedang dalam perjalanan menuju ke kantor Badan Intelijen Negara (BIN). Menyikapi kabar itu, kata Andi, presiden langsung memanggil Ketua Kompolnas yang juga Menkpolhukam Tedjo Edhy Purdijatno untuk menggelar rapat terkait status hukum Budi.
Andi menegaskan, Kompolnas adalah pihak yang memberi rekomendasi pada presiden terkait nama Budi sebagai calon Kapolri. "Hari ini Kompolnas masih pembahasan dan kita masih tunggu rekomendasi dari Kompolnas," kata Andi.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Politikus Golkar Yakin Fit and Proper Test Batal
BACA JUGA: NasDem: KPK Tampar Muka Presiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas Apresiasi KPK, Minta Setop Fit and Proper Test Calon Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi