jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo termasuk orang yang terkaget-kaget dengan langlah KPK menetapkan calon kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi. Apalagi Bambang adalah salah satu politikus yang menyebut Kepala Lemdikpol itu sebagai polisi yang bersih dari rekening gendut.
"Itu mengejutkan karena kami menduga isu rekening gendut hanya wacana dan hanya sebatas isu. Kalau KPK sudah tentukan itu artinya punya dua bukti yang cukup," kata politikus Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu di gedung DPR, Selasa (13/1).
BACA JUGA: NasDem: KPK Tampar Muka Presiden
Sekretaris Fraksi Golkar DPR ini mengaku mendengar isu rekening gendut milik Budi Gunawan ketika jenderal bintang tiga itu menjabat Kepala Biro Karir dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri (2003-2006). Sehingga keputusan KPK menetapkan Budi tersangka mengejutkan.
Ditanya kemungkinan ada nuansa politis dalam penetapan Budi sebagai tersangka, Bamsoet enggan meengomentari. “Politisasi atau tidak mungkin yang bisa jawab PDIP. Kami tidak enak berkomentar. Ini kan soal momentum dalam kalkulasi hukum KPK. Kalau BG (Budi Gunawan) jadi Kapolri nanti makin ribet. Kita dapat pahami langkah KPK, karena kalau terlanjur jadi Kapolri ya sulit," jelasnya.
BACA JUGA: Ibas Apresiasi KPK, Minta Setop Fit and Proper Test Calon Kapolri
Ditambahkan, ada sejarah di KPK bahwa orang yang sudah ditetapkan jadi tersangka pasti terbukti dan di lembaga pimpinan Abraham Samad itu tidak ada SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan). Sehingga Bamsoet meyakini fit and proper test calon Kapolri untuk Budi akan batal.
"Karena, calon kapolri harus bersih dan jauh dari indikasi korupsi. Ya berarti batal. Ketika seseorang jadi tersangka, tidak pernah dibebaskan. Jadi kita berkeyakinan bahwa penetapan itu dengan dua alat bukti," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Petinggi KIH Bakal Bertemu Bahas Masalah Budi Gunawan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Kaget Baru Sekarang KPK Jerat Budi Gunawan
Redaktur : Tim Redaksi