Jokowi Tetap Pemenangnya Meski Tak Bisa Berlaga di Pilpres 2024

Sabtu, 19 Agustus 2023 – 18:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan hat-trick atau menang tiga kali berturut-turut jika ikut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan sekali pun sudah tidak berhak kembali maju, tingkat kepuasan publik (approval rating) atas kinerja pemerintahan petahana masih tinggi jelang 14 bulan purnabakti.

Dia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa hat-trick atau menang tiga kali berturut-turut jika ikut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Pengukuhan DPP GAMKI

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut periode Juli 2023, approval rating Jokowi menembus 81,2 persen. Angka ini, berdasarkan sejumlah hasil riset Indikator, merupakan yang tertinggi sejak Jokowi memimpin pada 2014.

"Menurut saya, melihat approval (rating) Pak Jokowi, sepertinya sudah jelas (pemenang Pilpres) 2024 bukan Ganjar, Prabowo, Anies, tapi yang menang Pak Jokowi," kata Burhanuddin dalam paparannya, Jumat (18/8).

BACA JUGA: Jokowi: Rambut Putih Namanya Uban, Kalau Rambut Hijau?

Burhanuddin mengakui Jokowi secara konstitusi tidak bisa lagi maju pada pilpres karena sudah memenanginya dua kali berturut-turut. Kendati begitu, tingginya kepuasan publik ini menjadikannya sebagai "king maker" pada 2024.

"Apa, sih, fungsinya presiden memiliki approval rating di saat secara konstitusional dia terhalang maju lagi? Kita, kan, belakangan diskusi soal king maker. King maker itu baru bisa dimainkan oleh Jokowi, konteksnya dalam pertarungan 2024, jika seorang presiden punya approval rating yang tinggi," tuturnya.

Burhanuddin menyebut tingginya approval rating tersebut pun membuat dua bakal calon presiden (capres), Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, memperebutkan "Jokowi effect".

"Karena, approval (rating) Jokowi tinggi, Prabowo dan Ganjar, kan, rebutan pengaruh Pak Jokowi," jelasnya.

Menurutnya, Prabowo berupaya mengasosiasikan dirinya sebagai bagian dari Jokowi karena menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Adapun Ganjar koleg Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Indikator Politik Indonesia mengerjakan survei ini pada 15-22 Juli 2023 dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan telah memiliki hak pilih. Responden tersebar di 38 provinsi se-Indonesia.

Responden, yang dipilih melalui teknik multistage random sampling, ditanya langsung oleh pewawancara dengan memedomani kuesioner. Toleransi kesalahan (margin of error) riset tersebut sekitar 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler