jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba menantang para ketua DPD Partai Golkar di Munas X partai berlambang pohon beringin itu yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa malam (3/12).
Hal itu berlangsung setelah suami Iriana itu mengklarifikasi tudingan adanya intervensi Istana dalam Munas Golkar tersebut. Bahkan menterinya juga disebut ikut cawe-cawe dengan memanggil para ketua DPD untuk mengarahkan dukungan pada Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: Pengamat: Proses Persiapan Munas Golkar Sudah Berjalan Demokratis
"Kemarin ada yang menyampaikan, katanya Istana intervensi. Saya berikan jaminan tidak ada. Katanya Mensesneg intervensi. Saya berikan jaminan. Katanya mengumpulkan DPD-DPD, mana yang dikumpulkan?" ucap Jokowi dalam sambutannya di Munas Golkar.
Di depan Presiden Kelima RI Megawati Soekarboputri, Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, para tokoh senior Golkar seperti Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie hingga Agung Laksono, Jokowi tiba-tiba menantang para ketua DPD Golkar untuk maju.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Buka Munas Golkar, Ini Pesannya untuk Kader Beringin
"Coba kalau ada DPD-DPD yang dikumpulkan Pak Mensesneg hadir di sini, silakan maju saya beri sepeda. Betul," tegas suami Iriana pada acara yang dihadiri Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS M Sohibul Iman dan pimpinan partai lainnya.
Jokowi menyatakan bahwa pihaknya langsung mengonfirmasi kepada Mensesneg Pratikno begitu disebut-sebut ikut cawe-cawe di Munas Golkar bersama sejumlah menteri lainnya.
BACA JUGA: Tak Hanya Taklukkan Brunei, Timnas Indonesia U-23 Juga Sukses Menggusur Thailand
"Begitu ada suara itu saya tanyakan langsung, betul? Tidak Pak. Jadi betul-betul tidak. Kalau ada menteri yang manggil-mamggil DPD, ya menterinya Golkar mestinya," sambung Jokowi.
Para menteri Golkar itu menurutnya bisa Agus Gumiwang Kartasamita, atau Zainudin Amali hingga Luhut Binsar Panjaitan. Semuanya merupakan kader Golkar juga.
"Tetapi kalau di luar itu manggil-manggil silakan maju ke sini. Benar saya beri sepeda. Silakan," ucapnya kembali menantang. Namun saat itu tidak satu pun yang maju.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam