jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menyebut istilah propaganda Rusia yang disampaikan Jokowi tak lepas dari maraknya serangan hoaks dan fitnah. Baik secara pesonal maupun kepada pemerintahannya.
"Misalnya penyebaran isu Presiden Jokowi merupakan PKI dan juga Indonesia yang disebut memiliki utang luar negeri yang cukup besar," ujar Arya, Senin (4/2) kemarin.
BACA JUGA: Kehidupan Maruf Amin Berubah Sejak jadi Calon Wapres, Keluarganya Sempat Panik
Politikus Perindo ini menyebut serangan-serangan tersebut merupakan bentuk firehouse of falsehood atau biasa dikenal sebagai propaganda Rusia. Cara licik yang digunakan beberapa negara untuk menghancurkan sistem pemerintahan.
“Firehouse of falsehood itu yang jadi acuan. Metode yang dipakai di beberapa negara itu adalah langkah-langkah yang dilihat Pak Jokowi dari pola-pola serangan terhadap beliau,” ujar Arya.
BACA JUGA: Boni Hargens: Pemindahan Markas 02 Bernuansa Orde Baru
Menurut dia, sejumlah tema yang kerap diembuskan kelompok tersebut biasanya mengacu pada keburukan-keburukan. Dia menegaskan bahwa metode tersebut juga sengaja dijalankan untuk menakut-nakuti masyarakat oleh segelintir oknum.
Maka dari itu, kata dia, wajar ketika kemudian Jokowi memberikan semacam warning. "Pak Jokowi bicara begitu saya rasa tidak main-main. Beliau seorang presiden beliau pasti mengetahui data-data itu,” beber Arya.
BACA JUGA: Simak nih Pernyataan Terbaru Bu Titi Honorer K2, Jokowi atau Prabowo?
Sebelumnya capres nomor urut 01, Joko Widodo menyebutkan bahwa teori propaganda Rusia dilakukan dengan menyemburkan dusta atau hoaks sebanyak-banyaknya untuk membuat masyarakat ragu. Pidato tersebut disampaikan Jokowi di Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap Jokowi Tak Lagi Diam Bikin Kubu Prabowo Ngeri?
Redaktur : Tim Redaksi