Jokowi Tinjau Kereta Cepat, Dubes China dan Luhut Mendampingi, Lihat

Kamis, 13 Oktober 2022 – 15:56 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Kabupaten Bandung, Rabu (13/10). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Kabupaten Bandung, Rabu (13/10).

Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang mendampingi Jokowi.

BACA JUGA: Ekonomi Gonjang-ganjing, Kereta Cepat Jakarta Bandung Tetap Digas, Ini Alasan Jokowi

Jokowi mengatakan proyek KCJB telah mencapai 88,8 persen. Dia berharap proyek ini dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru.

"Kami harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat. Kemudian daya saing kita juga akan makin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi," ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya seusai peninjauan.

BACA JUGA: NasDem Sebut Anies Antitesis Presiden Jokowi, Arief Poyuono Bilang Begini

Selain di dalam negeri, presiden juga berharap proyek KCJB dapat meningkatkan konektivitas antarnegara di ASEAN.

Menurut presiden, rencana tersebut sudah masuk ke dalam rencana besar ASEAN dalam rangka meningkatkan daya saing di kawasan.

BACA JUGA: Jokowi Sinyalir Reshuffle Kabinet Setelah NasDem Dukung Anies

"Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antarnegara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, presiden juga menegaskan proyek KCJB ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok.

Meskipun sempat mengalami kendala dalam pembangunan beberapa terowongan, tetapi Jokowi menargetkan proyek tersebut akan mulai beroperasi pada Juni mendatang.

"Peluncuran nanti untuk operasional insyaallah kurang lebih nanti di Juni 2023," ucap Presiden.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Sebut Menteri Tidak Boleh Ikutan Antitesis Presiden Jokowi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler