PDIP Sebut Menteri Tidak Boleh Ikutan Antitesis Presiden Jokowi

Kamis, 13 Oktober 2022 – 15:06 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan menteri tidak boleh ikut-ikutan menyiapkan antitesis Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dia menyebutkan Indonesia yang menganut sistem presidensial, sehingga menteri harus sepenuhnya tunduk pada kebijakan presiden.

BACA JUGA: Mahfud MD Bicara Reformasi Hukum Nasional, PDIP: Jadi Bahan Visi Misi Capres-Cawapres

Namun, dia tidak memungkiri jika menteri-menteri itu diusulkan oleh partai politik koalisi pemerintahan.

"Namun, tetap tunduk pada platform dari presiden, skala prioritas," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (14/10).

BACA JUGA: Buntut Pernyataan Anies Antitesis Jokowi, Zulfan NasDem Dinonaktifkan

Dia menyebutkan meski Bank Dunia mengapresiasi Indonesia, pemerintah tetap harus waspada sehingga menteri wajib sesuai dengan Presiden Jokowi.

"Kita harus hati-hati, sehingga menteri harus senapas dengan kebijakan presiden. Tidak boleh ikut-ikutan menyiapkan antisesis bagi presiden," lanjutnya.

BACA JUGA: Politikus NasDem Menilai Hasto Melakukan Politik Rendahan

Dia juga menyebutkan PDIP akan mendukung Presiden Jokowi jika mereshuffle menteri yang "menyiapkan antitesis".

"Kami mendukung supaya keberhasilan pak Jokowi itu untuk rakyat, karena itu untuk parpol sudah berkomitmen mendukung Pak Jokowi lima tahu harus full power dalam situasi yang penuh tantangan ini," pungkas Hasto.

Baru-baru ini, Politikus NasDem Zulfan Lindan mengungkapkan Anies Baswedan merupakan antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga cocok diusung sebagai bakal capres.

"Saya mau masuk alasan kenapa dipercepat (pengumuman Anies sebagai bakal capres), ini, kan, harus jelas dulu latar belakang. Jadi, begini, ini sudah kami kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan pendekatan filsafatnya Hegel," kata Zulfan, Selasa (11/10).

Dia menyampaikan hal itu dalam program Adu Perspektif bertema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi' yang disiarkan detikcom dengan kolaborasi bersama Total Politik.

Dia mengatakan ada perbedaan jelas antara Jokowi dan Anies.

"Pertama apa, Jokowi ini kami lihat sebagai tesa, tesis, berpikir, dan kerja, tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu, kami mencari antitesa, antitesannya apa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies," kata Zulfan. (mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Nilai Tragedi Kanjuruhan Murni Kesalahan Polisi


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Hasto   PDIP   Jokowi   NasDem  

Terpopuler