jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo memerintahkan Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Menkes Nila Moeloek fokus pada penanganan korban dan perbaikan fasilitas umum akibat tanah longsor di Garut dan Sumedang, Jawa Barat.
Menurut juru bicara Kepresidenan Johan Budi SP, Presiden menyampaikan belasungkawanya terhadap korban jiwa dalam bencana itu.
"Presiden mendapat laporan tentang bencana di Garut dan Sumedang. Beliau minta Menkes dan Mensos untuk melihat secara langsung dan melakukan upaya yang perlu yg diatasi segera, baik kepada korban maupun infrastruktur," ujarnya mantan jubir KPK itu di kantor kepresidenan.
BACA JUGA: Usai Diperiksa KPK, Jaksa Ini Ditolak Sopir Naik ke Taksinya
Hingga saat ini tim penanganan banjir bandang masih melakukan pendataan terhadap jumlah rumah yang rata dengan tanah dan mengalami kerusakan.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga kini sudah 20 orang tewas dan belasan orang masih dalam pencarian.
Menurut Johan, jumlah kerugian dan korban jiwa sedang dikalkulasi oleh otoritas terkait. Presiden, ujarnya, meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak.
BACA JUGA: Menurut KPK Inilah Peran Irman
"Termasuk korban yang kehilangan rumah. Presiden juga meminta masyarakat waspada terhadap potensi longsor di musim hujan,"tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Rp 100 Juta yang Diterima Irman Gusman Masih Uang Muka?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Polri Dipangkas, Pemberantasan Terorisme Bisa Terganggu
Redaktur : Tim Redaksi