Jokowi Ungkap Ancaman Musim Kemarau di Sejumlah Daerah

Selasa, 05 Mei 2020 – 14:23 WIB
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi 30 persen wilayah Indonesia kena dampak kemarau yang sangat parah dari musim sebelumnya.

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya mengantisipasi hal tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional.

BACA JUGA: Didi Kempot Meninggal, Jokowi: Selamat Jalan The Godfather of Broken Heart

"Saya sudah menyinggung beberapa kali mengenai peringatan dari FAO mengenai krisis pangan dunia. Oleh sebab itu, urusan yang berkaitan dengan musim kemarau harus dihitung benar-benar karena berdasarkan prediksi dari BMKG, 30 persen wilayah-wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya," kata Jokowi dalam ratas tentang Antisipasi Dampak Kekeringan Terhadap Ketersediaan Bahan Pangan Pokok melalui telekonferensi, Selasa (5/5).

Jokowi meminta jajarannya menyiapkan skenario agar stabilitas harga dan stok bahan pangan tidak terganggu.

BACA JUGA: Jokowi Ajak Negara Gerakan Nonblok Ingat Musuh Bersama

Menurut Jokowi, upaya yang bisa dilakukan adalah menjaga ketersediaan air di daerah terutama di sentra produksi pertanian.

"Ini harus disiapkan dari sekarang mulai dari penyimpanan air hujan, kemudian memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya," tambah Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi Kesal Ada Petugas Mengusir Paksa Masyarakat di Warung

Selain itu, Jokowi juga menginginkan adanya percepatan musim tanam agar memanfaat curah hujan yang masih ada pada musim ini.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menilai petani tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Oleh sebab itu, ketersediaan sarana-sarana produksi pertanian baik yang berkaitan dengan bibit, pupuk, harus betul-betul ada, dan harganya terjangkau. Kemudian kemarin juga juga ada acara kan stimulus ekonomi untuk petani agar nanti agar juga dipertajam lagi," kata Jokowi.

Terakhir, Jokowi meminta jajarannya membuat manajemen pengelolaan stok untuk kebutuhan pokok. Dia ingin setiap komoditas pangan ada hitungan detailnya.

"Bulog tetap harus membeli gabah dari petani sehingga harga di petani menjadi lebih baik," jelas dia. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler