Jokowi Ungkap Pertumbuhan Perdagangan Indonesia-China Sejak Orde Baru

Senin, 22 November 2021 – 16:09 WIB
Presiden Jokowi memaparkan pertumbuhan perdagangan Indonesia-China. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri konferensi khusus untuk memperingati 30 tahun hubungan ASEAN-RRT secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/11).

Pada kesempatan itu, Jokowi memaparkan pertumbuhan perdagangan Indonesia dari Orde Baru hingga saat ini.

BACA JUGA: Guru Honorer Kirim Surat Terbuka Jilid 2 Kepada Presiden Jokowi

Jokowi mengatakan selama 30 tahun ASEAN dan RRT bermitra, sudah banyak kerja sama konkret yang dilakukan kedua kawasan, termasuk di bidang ekonomi.

RRT bahkan menjadi mitra dagang terbesar bagi ASEAN selama 12 tahun terakhir.

BACA JUGA: Gegara Harga Rokok, Antoni Emosi, Warung Kelontong Banjir Darah

"Perdagangan kita di 1991 bernilai USD 8,36 miliar dan tahun lalu (2020) mencapai lebih dari USD 685,28 miliar, meningkat 82 kali lipat hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.

Selain itu, lanjut Jokowi, investasi kumulatif dua arah juga telah melampaui USD 310 miliar selama 30 tahun terakhir sehingga menempatkan RRT sebagai sumber Foreign Direct Investment (FDI) keempat terbesar dari seluruh mitra wicara ASEAN.

BACA JUGA: Tanpa Pakaian di Badan, Hendri Diikat di Tiang Listrik, Astaga!

Menurut Presiden Jokowi, hubungan kuat yang terjalin antara ASEAN-RRT membutuhkan kerja keras salah satunya dengan membangun kepercayaan agar terbangun kemitraan yang lebih kukuh dan saling menguntungkan 30 tahun mendatang.

"Rasa saling percaya itu dapat terwujud jika kita semua menghormati hukum internasional," ungkapnya.

Kemitraan ASEAN-RRT, lanjut eks Gubernur DKI Jakarta itu, perlu diperkokoh untuk menjadikan kawasan sebagai economic powerhouse.

Perdagangan yang seimbang juga sangat penting untuk terus diupayakan.

"Oleh karena itu, kerja sama untuk mendukung transisi ekonomi, transisi energi, dan transisi digital menjadi sangat penting bagi kerja sama ke depan," ujar presiden.

Bekas Wali Kota Solo itu juga menilai ASEAN-RRT memiliki tanggung jawab untuk menjadikan kawasan yang damai dan stabil.

Presiden Jokowi meyakini tanpa perdamaian dan stabilitas maka tidak akan ada kemakmuran.

"Mari kita perkuat kerja sama to recover together, recover stronger,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut ada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R Suryodipuro, dan Wakil Tetap RI untuk ASEAN Derry Aman. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Boks Shopee Food di Pinggir Jalan Bikin Heboh Warga, Terselip Secarik Surat


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler