Jokowi Vs Prabowo Baru Sebatas Saling Serang, Adu Nyinyir

Rabu, 31 Oktober 2018 – 19:22 WIB
Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Ma'ruf tertawa bareng. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai dua kubu yang bertarung di Pilpres 2019 masih berimbang dalam memanfaatkan masa kampanye yang digelar sejak 23 September lalu.

Belum ada yang terlalu menonjol, sehingga memengaruhi elektabilitas pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

BACA JUGA: Bibit Waluyo: Prabowo Presiden, Lainnya Gak Usah

"Dua pasangan tersebut masih imbang dalam berkampanye. Namun sayang, kampanye belum menyentuh hal yang substansial," ujar Ujang kepada JPNN, Rabu (31/10).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menilai, sampai sejauh ini belum ada adu ide dan gagasan yang cerdas dari visi, misi, dan program-program terbaik masing-masing pasangan calon.

BACA JUGA: Prabowo Perlu Mengubah Isu Kampanye agar Elektabilitas Naik

"Kampanye masih sebatas saling adu argumen, saling serang, dan adu nyinyiran. Setop itu semua, hadirkan kampanye yang menyenangkan dan menggembirakan," ucapnya.

Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini lebih lanjut mengingatkan, pesta demokrasi pilpres sejatinya harus membahagiakan. Bukan menebar ketakutan.

BACA JUGA: Ujang Khawatir Jika Jokowi Terus Begini

Karena itu, masing-masing kubu harus mampu memberikan yang terbaik bagi perkembangan demokrasi ke depan. Sikap menebar ketakutan dan nyinyir hanya akan menciptakan kebiasaan yang tak baik bagi demokrasi ke depan. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PGK Ajak Generasi Milenial Bijak Bermedsos Jelang Pilpres


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler