Jokowi Yakin Kebutuhan Beras Nasional Mampu Dipenuhi Tanpa Impor

Minggu, 27 September 2015 – 17:31 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - PRESIDEN Joko Widodo tetap berkeyakinan kebutuhan beras di dalam negeri akan tercukupi. Apalagi kini telah ditemukan bibit varietas IPB 3S yang dapat menghasilkan 13,4 ton gabah per hektar.

"Lonjakannya langsung beberapa kali lipat. Intensifikasi seperti ini yang diperlukan, sehingga hasil produksi dapat meningkat total," katas Jokowi saat meninjau panen padi bibit varietas IPB 3S di Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Minggu (27/9).

BACA JUGA: Industri Galangan Kapal Perkuat Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Saat ini, bibit yang ditemukan IPB tersebut baru diujicobakan pada lahan seluas 500 hektar. Setelah ini, kata Jokowi langsung akan ditanam pada lahan seluas 100 ribu hektar. Dia juga menegaskan komitmennya untuk terus mengoptimalkan beras hasil petani lokal.

Selama hampir satu tahun pemerintahannya, kebutuhan beras dipenuhi sendiri oleh petani tanpa perlu mengimpor. Meski banyak desakan untuk mengimpor, Jokowi yakin petani lokal masih bisa memenuhi kebutuhan. Buktinya, cadangan beras di Bulog yang merupakan hasil petani lokasi masih dalam batas aman, yakni 1,7 juta ton.

BACA JUGA: Wujudkan Asumsi Makro dengan Strategi Ini

"Masih ditambah lagi panen bulan November, masih ada sisa panen. Tambah dua bulan 300 ribu ton pada akhir tahun," ungkap Jokowi.

Meski dari cadangan beras itu akan dikeluarkan raskin sebesar 220 ribu ton setiap bulannya, cadangan beras masih cukup.

BACA JUGA: Waddoouww.. Besok, Rupiah Diprediksi Sentuh Rp14.750

"Yang penting pasokan cukup, distribusi lancar dan harga terjangkau," tambahnya.

Jokowi mengharapkan, Bulog ke depan harus dapat menjadi penyangga, agar harga beras tidak dimainkan spekulan.

"R & D terus dilakukan, IPB banyak melakukannya dan sekarang sudah bisa kita lihat hasilnya," tegas Jokowi.

Untuk menjaga agar harga beras terjangkau, pemerintah akan melakukan operasi pasar. Jokowi menyebutkan, dalam pekan ini akan ada operasi pasar besar-besaran.

Terkait fenomena alam Elnino yang terjadi tahun ini, dia menilai merupakan tantangan besar.

"Ini yang sedang dikalkulasi. Perlu cadangan beras yang benar-benar cukup, misalnya elnino masih terjadi sampai Desember-Januari," ujarnya.(wah/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi Program Sejuta Rumah Jauh dari Target


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler